Belum Putuskan Dukungan di Pilpres, PAN Pastikan Solid Tunggu Arahan Zulkifli Hasan

Viva menegaskan, jika ada pihak yang tidak menyetujui keputusan yang dibuat, diminta keluar dari PAN

oleh Elza Hayarana Sahira diperbarui 05 Jul 2023, 07:54 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan saat memimpin rombongan petinggi PAN mengajukan berkas bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (12/5/2023). PAN mendaftarkan 580 Bacaleg ke KPU. (Liputan6.com/Johan Tallo)

 

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi membantah adanya perpecahan diinternal partainya terkait pilihan bakal calon presiden di Pemilu 2024. 

"Enggak ada terpecah," ujar Viva Yoga saat dihubungi Liputan6.com, Rabu, 4 Juli 2023. 

Dia mengatakan, PAN satu suara dan solid di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan. Karena itu, keputusan apapun yang nantinya dibuat oleh Zulkifli Hasan terkait penentuan dukungan calon presiden akan diikuti hingga kader di akar rumput.

"PAN tetap satu, tegak lurus dengan ketua umum sebagai orang yang diberi mandat oleh Rakernas PAN 2020 di pilpres 2024,” Jelas Viva.

Dia pun menegaskan, jika ada pihak yang tidak menyetujui keputusan yang dibuat, diminta segera angkat kaki dari PAN. 

"Jika tidak setuju dengan hasil rakernas, maka silahkan minggir,” ucap Viva.

Terkait dukungan di Pilpres, Viva mengaku hingga saat ini partainya belum menentukan arah soal dukungan.  Viva menyebut masih menunggu keputusan Ketum Zulkifli Hasan.

"PAN saat ini belum menetapkan secara resmi nama calon presiden atau calon wapres di pilpres 2024. Sesuai hasil Rakernas PAN tahun 2020 yang telah memberikan mandat kepada ketua umum PAN Zulkifli Hasan untuk menentukan langkah strategis dalam penetapan paslon (pasangan calon) yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara," Viva menjelaskan.

 


Koalisi dengan Parpol Pendukung Pemerintah

Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN Zulkifli Hasan (Istimewa)

Selanjutnya, ia mengatakan PAN dekat dengan Prabowo dan Gerindra dan menyinggung kebersamaan PAN dengan Gerindra di dua kali pilpres.

"Bagi PAN, Pak Prabowo dan Gerindra dekat dengan PAN. Pernah berkoalisi dua kali di pilpres 2014 dan 2019. Namun dua kali tidak berhasil," ujar Viva. 

Dia menambahkan, yang pasti PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah. Demi melanjutkan program pembangunan nasional.

"Untuk saat ini pertimbangan PAN dalam menentukan kerjasama politik atau koalisi di pilpres 2024 adalah pertama, PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah dalam rangka melanjutkan program pembangunan nasional saat ini,"pungkasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya