Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai menguji coba rute Transportasi Jakarta (Transjakarta) menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) pada Rabu (5/7/2023) ini. Titik keberangkatan awal uji coba rute dimulai dari Terminal Kalideres.
Dilihat Liputan6.com, dijadwalkan hadir Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam uji coba tersebut.
Advertisement
Kemudian, ada Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, serta Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Welfizon Yuza. Uji coba dimulai pukul 07.30 WIB.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan uji coba layanan Tranjakarta rute Bandara Soetta ini rencananya berlangsung selama dua pekan. Kemudian, bakal dievaluasi secara berkala.
"Jadi akan berangkat dari Terminal Kalideres menuju ke Bandara Soekarno Hatta," kata Syafrin Liputo kepada wartawan, Selasa, 4 Juli 2023.
Namun, kata Syafrin untuk layanan sebaliknya dari Bandara Soetta menuju Terminal Kalideres baru akan tersedia setelah uji coba tahap pertama layanan menuju Bandara Soetta selesai dievaluasi.
"Untuk tahap awal yang akan kami laksanakan uji coba adalah layanan dari Kalideres ke Bandara. Sambil kita evaluasi, uji cobanya. Tahap awal akan dilakukan 2 minggu," kata Syafrin.
Gratis Selama Uji Coba
Selama uji coba, Syafrin sebelumnya menyebutkan, penumpang bus tak dikenakan tarif (gratis). Bus yang diuji coba sebanyak 4-5 bus.
Bus rute bandara ini berangkat dari Terminal Kalideres, Jakarta Barat, menuju Terminal Kargo dan Kantor Angkasa Pura II di Tangerang, Banten.
"Rencana ada dua waktu layanan, pertama pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB. Lalu kedua pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB," kata Syafrin.
Adapun waktu tempuh dari Kalideres ke Bandara Soetta diperkirakan maksimal 45 menit untuk sekali perjalanan, sehingga membutuhkan waktu 90 menit saat pulang-pergi.
"Tentu nanti ada beberapa bus stop yang kita siapkan di lintasan. Karena kan tidak masuk tol. Tipe TransJakarta akan gunakan 'lower deck' (dek rendah)," ujar Syafrin.
Advertisement
