Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan mengapa Jakarta Internationa Stadium (JIS) tak sesuai standar FIFA. Salah satunya adalah pintu masuk JIS sangat terbatas, hanya satu.
Akses yang terbatas ini jelas mengancam keselamatan penonton yang akan keluar dan masuk JIS. Apalagi, JIS menjadi opsi lokasi Piala Dunia U-17 2023. Untuk itu pemerintah tengah merencanakan untuk membangun berbagai pintu akses baru.
Advertisement
"Akan di bangun JPO dari Ancol ke JIS, biar mudah berjalan kakinya dan bisa keluar tidak berhimpit himpitan," kata Erick Thohir, Rabu (5/7/2023).
Nantinya, kata Erick Thohir, Ancol akan menjadi lokasi parkir alternatif JIS. Seperti diketahui, persoalan lahan parkir ini juga menjadi masalah di JIS.
"Parkir yang di Ancol sebagai tempat parkir yang besar, sekalian dapat membantu parkir yang di JIS sejumlah 1.300 mobil, kapasitas stadium 82.000," tegas Ketum PSSI.
Bandingkan Dengan GBK
Erick Thohir lantas membandingkan dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) saat hendak menggelar Asian Games 2018. Saat itu, Erick Thohir juga sebagai Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) 2018.
"GBK saat Asian Games akses dan rumput di perbaiki. Ini (JIS) terbatas aksesnya hanya 1," tegas Erick Thohir.
Dibanggakan Anies Baswedan, JIS Ternyata Tak Sesuai Standar FIFA
Masih ingat dengan berbagai pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal mega proyeknya Jakarta Intenasional Stadium (JIS)? Anies Baswedan saat itu begitu membanggakan stadion baru di Jakarta tersebut.
"Kita bersyukur, kita menggelar pertandingan pembuka sebagai persyaratan sebuah fasilitas stadion berstandar FIFA. Dengan adanya dua lapangan latih ini, maka resmi JIS kita adalah lapangan berstandar FIFA, dan pertandingan perdananya adalah Pemprov DKI lawan DPRD," kata Anies pada 29 Oktober 2021.Anies juga pernah membanggakan JIS sebagai stadion beratap tertutup terbesar di Asia. Stadion ini bisa dibuka dan ditutup. Kontruksi rangka utama atap juga terbilang rumit.
Ternyata Tak Sesuai Standar FIFATapi nyatanya, JIS ternyata benar-benar tak sesuai standar FIFA. Setidaknya ada beberapa hal yang membuat stadion yang minim pertandingan itu tak diakui FIFA.
- Akses Stadion
Menteri PUPR Basuki Hadjimuljono mengatakan JIS saat ini hanya ada satu. Basuki menyebut kondisi itu berbahaya dan akan ditambah jadi lima akses, termasuk jembatan penyeberangan.
"Akses ke stadion yang ada existing sekarang hanya ada satu. Menurut saya ini bahaya, apalagi di lingkungan penduduk," katanya.
- Rumput Stadion
Menteri PUPR menyebut rumput di JIS tak sesuai standar FIFA. Semua rumput tersebut akan diganti untuk gelaran Piala Dunia U-17 2023. Total anggaran yang dibutuhkan untuk mengganti rumput ini kira-kira Rp 6 miliar.
- Akses Masuk Pemain
Selanjutnya, akses masuk ke JIS untuk bus pemain dan ofisial tim sepak bola terlalu kecil. Untuk itu, ada pintu yang akan dibongkar dan dilebarkan agar bus besar bisa masuk ke dalam Jakarta Internasional Stadium. Akses bus pemain ini jadi salah satu yang disorot pertama kali.
Advertisement
Tak Hanya JIS, 22 Stadion Termasuk Kanjuruhan Bakal Direnovasi Jadi Standar FIFA
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, selain Jakarta International Stadium (JIS), pemerintah juga bakal merenovasi 22 stadion di Indonesia termasuk Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Basuki menyatakan, total ada 165 stadion yang dievaluasi oleh Komite Keselamatan Bangunan Gedung (KKBG). Hasilnya, hanya 22 stadion yang akan direnovasi.
"Kami juga mengevaluasi 165 stadium di Indonesia diprioritaskan 22 direnovasi, plus Kanjuruhan, yang direnovasi dari 22 dievaluasi teknis, yang mengevaluasi Komite Keandalan Bangunan Gedung yang diketuai Ditjen Cipta Karya," kata Basuki ditemui usai meninjau JIS, Jakarta Utara, Selasa (3/7/2023).
"Dari 22 itu ada (stadion yang) rusak ringan, sedang, berat, berat ada yang harus dirobohkan seperti Stadion di Lamongan, beberapa diantaranya dulu sudah kami perbaiki," sambung Basuki.
Direnovasi Sesuai Standar FIFA
Pada kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir menyatakan, 22 stadion itu nantinya bakal direnovasi sesuai standar FIFA. Rp 1,9 anggaran digelontorkan untuk renovasi.
"Kita di sini ingin menyelesaikan supaya aset-aset nasional, stadion-stadion yang 22 jumlahnya yang akan direnovasi senilai Rp 1,9 triliun itu memang sudah standar yang dimau internasional atau FIFA," ungkap Erick.
Erick menuturkan, usai rampung direnovasi standar FIFA, puluhan stadion termasuk JIS bakal jadi lokasi dihelatnya laga 1 dan 2 bagi tim nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia.