Projo Sumbar Deklarasi Prabowo-Airlangga Sebagai Capres dan Cawapres 2024

Relawan Pro Jokowi atau Projo Sumatera Barat deklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 05 Jul 2023, 11:23 WIB
Relawan Pro Jokowi atau Projo Sumatera Barat deklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Relawan Pro Jokowi atau Projo Sumatera Barat deklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024.

Deklarasi Prabowo-Airlangga ini berlangsung Selasa (4/7/2023) malam di Padang.

Ketua DPD Projo Sumbar, Muhammad Husni Nahar menjelaskan bahwa kesepakatan ini berangkat dari usulan DPC-DPC Projo se Sumbar, setelah mencermati situasi di daerah masing-masing.

"Kawan-kawan pengurus DPC Kabupaten/Kota tentu paham, bagaimana situasi masyarakat di daerahnya masing-masing. Nah, itulah yang kita himpun dalam Konferda ini sehingga melahirkan kesepakatan untuk diusulkan ke DPP Projo,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (5/7/2023).

Husni mengakui alasan DPD Projo Sumbar mengusulkan pasangan Prabowo-Airlangga, karena Prabowo dinilai sebagai pemimpin yang berani mengambil resiko. Prabowo figur yang memiliki visi dan komitmen yang kuat untuk memajukan negara.

"Sementara, Airlangga Hartarto sebagai Cawapres, kita di Sumbar menilai Airlangga sukses dalam mengendalikan pandemi Covid-19, sesuai tugas yang diberikan oleh Presiden Jokowi padanya. Dalam waktu dua tahun, Indonesia dapat keluar dari pandemi, sehingga perekonomian negara dapat kembali bangkit," ungkap dia.

Pada sambutan pembukaan Konferda, Husni meminta semua DPC untuk bekerja keras dalam upaya menghimpun kekuatan serta melebarkan sayap Projo di daerah masing-masing.

Husni menjelaskan, usulan dari berbagai daerah akan dibawa dalam forum keputusan final nanti pada Rakernas Projo Oktober 2023 yang bakal dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Husni mengaku keputusan Konferda menjadi bagian dari konsep Haluan Baru Projo yang diputuskan dalam Rakernas V tahun 2023 lalu. Karena, di Projo, semuanya harus satu komando dari atas sampai ke bawah. Jika DPP Projo sudah memutuskan, maka pengurus semua tingkatan harus melaksanakannya.

"10 tahun kami berjuang untuk Projo. Tidur di jalan, di lapangan, dalam upaya membesarkan Projo di Sumbar. Semua kami lakukan dengan ikhlas," kenangnya.

 


Terus Mengawal Kebijakan Pemerintah

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (19/9) (Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com)

Kepada DPC se-Sumbar, Husni juga berpesan untuk terus mengawal kebijakan pemerintah daerah dalam membangun dan membuat program untuk kesejahteraan masyarakat.

"Selama ini kita di Sumbar, sangat berdarah darah membesarkan Projo, bahkan harus merogoh kantong sendiri untuk bergerak. Alhamdulillah, semua kami jalani dengan ikhlas. Dengan haluan baru Projo ini, mudahan-mudahan Projo semakin baik dan berkembang," kata dia.

Sementara, Ketua Bidang Teknologi dan Digital DPP Projo, Roy Abimanyu memaparkan bahwa sesuai pesan Presiden Jokowi, Projo harus bisa mencari pemimpin yang tepat. Harus paham kekuatan negara ini dan harus mengerti kondisi daerah ini, sehingga bisa dia tahu dari sisi mana harus membesarkan negara ini.

"Nah, Indonesia butuh pemimpin yang mengerti kondisi global, karena hal itu akan berdampak pada perekonomian negara ini. Apalagi banyak kebutuhan negara ini yang harus diimpor," terang Roy.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya