Distributor Coca-Cola Patok Harga IPO Rp 120 per Saham

PT Graha Prima Mentari Tbk, distributor resmi Coca-Cola melepas 309 juta saham dalam rangka IPO. Perseroan mengincar dana Rp 37,08 miliar.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 05 Jul 2023, 12:45 WIB
PT Graha Prima Mentari Tbk, distributor resmi Coca-Cola bakal menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Graha Prima Mentari Tbk, distributor resmi Coca-Cola bakal menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Adapun harga penawaran dipatok Rp 120 per saham.

Mengutip laman e-ipo, Rabu(5/7/2023), calon emiten dengan kode saham GRPM bakal melepas sebanyak-banyaknya 309.000.000 saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Graha Prima Mentari setelah penawaran umum yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) perseroan yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp120 per saham. 

Alhasil, perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp 37,08 miliar. Sebagai pemanis, secara bersamaan perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 154.500.000 Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 12,5 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan.

Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan oleh perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 25 setiap sahamnya. Harga penawaran Waran Seri I Rp 250, dengan begitu akan meraup dana sekitar Rp 38,62 miliar.

Sementara itu, perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, seluruhnya akan digunakan oleh perseroan sebagai modal kerja yaitu untuk penambahan persediaan di 8 area distribusi baru yaitu di Sumatera dan Jawa dan penambahan persediaan di 7 area distribusi yang sudah ada yaitu Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya, Rembang, Pekanbaru, Medan Sunggal, dan Medan Deli.

 

 


Jadwal IPO

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan seperti pembelian persedian dan biaya operasional.

Jadwal

  • Tanggal Efektif : 27 Juni 2023
  • Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 4 Juli – 6 Juli 2023
  • Tanggal Penjatahan : 6 Juli 2023
  • Tanggal Distribusi : 7 Juli 2023
  • Tanggal Pencatatan Saham Pada Bursa Efek Indonesia : 10 Juli 2023
  • Masa Perdagangan Waran Seri I – Pasar Reguler dan Negosiasi : 10 Juli 2023 – 7 Juli 2026
  • Masa Perdagangan Waran Seri I – Pasar Tunai : 10 Juli 2023 – 9 Juli 2026
  • Periode Pelaksanaan Waran Seri I : 11 Januari 2024
  • Akhir Masa Berlakunya Waran Seri I : 10 Juli 2026

 


IPO, Distributor Coca-Cola Graha Prima Lepas 309 Juta Saham

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Graha Prima Mentari Tbk, distributor resmi Coca-Cola akan menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Perseroan mengincar dana segar dari IPO hingga Rp 40,17 miliar.

Mengutip laman e-ipo, Kamis (15/6/2023), perseroan bakal melepas sebanyak-banyaknya 309.000.000 saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Graha Prima Mentari setelah penawaran umum yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) perseroan yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp120 - Rp130 per saham. 

Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana sebanyak-banyaknya Rp 40,17 miliar. Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 154.500.000 Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 12,5 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan.

 


Dana IPO

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan oleh perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 25 setiap sahamnya.

Perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Akan tetapi, penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, seluruhnya akan digunakan oleh perseroan sebagai modal kerja yaitu untuk penambahan persediaan di 8 area distribusi baru yaitu di Sumatera dan Jawa dan penambahan persediaan di 7 area distribusi yang sudah ada yaitu Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya, Rembang, Pekanbaru, Medan Sunggal, dan Medan Deli.

Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan seperti pembelian persedian dan biaya operasional.

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya