Papua Pakai 8.517 Ton Abu Sisa Pembakaran PLTU Batu Bara untuk Bangun Infrastruktur

Sebanyak 8.517 ton abu sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) telah dikelola PT PLN (Persero) dan dimanfaatkan masyarakat Papua untuk bahan baku campuran infrastruktur.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Jul 2023, 14:10 WIB
Sebanyak 8.517 ton abu sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) telah dikelola PT PLN (Persero) dan dimanfaatkan masyarakat Papua untuk bahan baku campuran infrastruktur 

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 8.517 ton abu sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) telah dikelola PT PLN (Persero) dan dimanfaatkan masyarakat Papua untuk bahan baku campuran infrastruktur. FABA ini dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Holtekamp sepanjang 2022 hingga Juni 2023.

FABA dimanfaatkan antara lain untuk bahan baku roadbase di jalan utama Distrik Muara Tami dan halaman Musala Al-Muhajirin, Kampung Soroyati, Kabupaten Keerom.

Tidak hanya itu, FABA juga dimanfaatkan untuk pembuatan paving blok dan batako untuk pembangunan rumah mengaji di Koya Barat dan Gereja GKI Pasir 2.

Selain itu, PLN juga menggandeng Kodam XVII/Cenderawasih dalam pembuatan breakwater dan paving block di lingkungan PLTU Holtekamp.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pemanfaatan FABA dari PLTU batu bara sukses menyulap sampah menjadi lebih bernilai ekonomis bagi masyarakat. FABA diolah menjadi paving block, batako, hingga bahan untuk roadbase, dan diharapkan menjadi katalis penggerak roda ekonomi masyarakat di sekitar PLTU.

"PLN terus mendorong upaya pemanfaatan FABA menjadi produk bernilai tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan upaya kami dalam menjalankan komitmen perusahaan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance yang menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan," ujar Darmawan, Rabu (5/7/2023).

 


Kategori Pemanfaatan

Melalui Yayasan Baitul Maal (YBM), PT PLN (Persero)  memanfaatkan 28 ton limbah hasil pembakaran batu bara atau Fly Ash Bottom Ash (FABA) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Holtekamp untuk membangun rumah mengaji dan marbot Ar-Razaq di Kampung Selayar, Kota Jayapura, Papua.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Budiono merinci, pemanfaatan 8.517 ton FABA di Papua ini diserap masyarakat untuk beberapa kategori.

Sebanyak 3.669 ton FABA dimanfaatkan untuk lingkungan internal PLN sedangkan untuk lingkungan eksternal FABA yang digunakan sebanyak 4.848 ton.

"Kami berharap ke depannya, FABA ini bisa semakin banyak digunakan dan menjadi salah satu pilihan bahan baku berkualitas. Untuk di lingkungan PLN sendiri, saat ini FABA kami manfaatkan menjadi roadbase, paving block dan bahan baku breakwater pada lingkungan PLTU Holtekamp. Tahun 2022, penyerapan penggunaan FABA mencapai 5.388 ton. Semoga tahun ini bisa lebih

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya