Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) berusaha menjadikan politik sebagai ajang mencari relasi untuk menghindari perpecahan di masyarakat. PAN punya komitmen kuat menjaga kedamaian dan menciptakan iklim politik yang sehat.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan berpartai itu sangat mudah untuk menambah relasi dan jaringan. Selain itu ia mengajak kadernya untuk berpolitik yang sehat yang tidak memicu permusuhan.
Advertisement
Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengajak kadernya untuk tidak memperumit dalam berpolitik. Zulhas juga mengimbau agar setiap kader PAN untuk tidak bermusuhan sesama kader dan kader dari partai lain.
"Jangan membuat perselisihan apalagi permusuhan,” kata Zulhas, dikutip Rabu (5/7/2023).
Menteri Perdagangan RI ini mengatakan kehadiran PAN akan mepermudah jalan pengabdian kepada rakyat. Sebab itu, Zulhas mengajak setiap kader untuk tetap mengutamakan persatuan dan menghindari perselisihan.
Hal itu dikarenakan PAN dengan segala perjuangannya selalu mempermudah masyarakat untuk masuk ke parpol. PAN dipimpin Zulhas mengajak siapapun untuk berjuang bersama membela hak-hak rakyat.
“Berpartai itu jangan malah membikin rumit," tambahnya.
Lebih lanjut dia menyebut, PAN selalu terbuka untuk figur pejuang rakyat dalam upaya mewujudkan kesejahteraan sosial bersama. Dirinya akan terus menanamkan nilai-nilai kepedulian dan perjuangan dalam berpolitik.
Hal demikian ditangkap baik dengan hadirnya sejumlah publik figur nasional yang turut menjadi kader PAN. Seperti Eko Patrio, Pasha Ungu, Desy Ratnasari, serta Primus Yustisio.
Bantah Adanya Perpecahan
Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi membantah adanya perpecahan diinternal partainya terkait pilihan bakal calon presiden di Pemilu 2024.
"Enggak ada terpecah," ujar Viva Yoga saat dihubungi Liputan6.com, Rabu, 4 Juli 2023.
Dia mengatakan, PAN satu suara dan solid di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan. Karena itu, keputusan apapun yang nantinya dibuat oleh Zulkifli Hasan terkait penentuan dukungan calon presiden akan diikuti hingga kader di akar rumput.
"PAN tetap satu, tegak lurus dengan ketua umum sebagai orang yang diberi mandat oleh Rakernas PAN 2020 di pilpres 2024,” Jelas Viva.
Dia pun menegaskan, jika ada pihak yang tidak menyetujui keputusan yang dibuat, diminta segera angkat kaki dari PAN.
"Jika tidak setuju dengan hasil rakernas, maka silahkan minggir,” ucap Viva.
Terkait dukungan di Pilpres, Viva mengaku hingga saat ini partainya belum menentukan arah soal dukungan. Viva menyebut masih menunggu keputusan Ketum Zulkifli Hasan.
"PAN saat ini belum menetapkan secara resmi nama calon presiden atau calon wapres di pilpres 2024. Sesuai hasil Rakernas PAN tahun 2020 yang telah memberikan mandat kepada ketua umum PAN Zulkifli Hasan untuk menentukan langkah strategis dalam penetapan paslon (pasangan calon) yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara," Viva menjelaskan.
Advertisement