Murka Melihat Makanan Jemaah Haji Indonesia Hanya Nasi dan Tempe Orek, Warganet Gaungkan Sumpah Serapah

Warganet geram mengetahui makanan jemaah Haji Indonesia hanya nasi dan tempe orek

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 05 Jul 2023, 20:04 WIB
Lagi-Lagi Viral Perihal Makanan yang Didapat Jemaah Haji Indonesia. Kali Ini Seorang Warganet Membagikan Foto Sarapan atau Makanan Jemaah Haji Indonesia yang Hanya Berupa Nasi dan Tempe Orek

Liputan6.com, Jakarta - Viral lagi di media sosial Twitter sebuah foto yang disebut merupakan menu sarapan buat jemaah Haji dari Indonesia.

Dari unggahan akun @ApeAstronautz pada Rabu 5 Juli 2023, jemaah Haji Indonesia hanya mendapat menu sarapan berupa nasi putih dan tempe goreng yang dipotong tujuh menyerupai dadu.

"Setelah 3 hari ngga dapat jatah, inilah menu sarapan nyokap gue pagi ini," begitu tulisnya sebagai keterangan foto.

Respons Warganet Terkait Makanan Jemaah Haji Indonesia

Unggahan foto makanan jemaah haji Indonesia mendapat respons warganet lainnya. Ada warganet yang bahkan langsung menghubungi orangtuanya yang masih berada di Tanah Suci Mekkah guna memastikan apakah benar makanan seperti itu yang mereka dapat.

Dari foto yang diunggah akun @kurukatonacho, sang ibu membenarkan bahwa dirinya juga mendapat makanan yang serupa.

"Ibu kemarin dapat sarapan kayak gini juga kah?," tanyanya di Grup WhatsApp keluarga.

"Betul... Untung nasi briani yang ibu beli sore masih ada jadi nasi itu cuma dibuang," jawab sang ibu.

Menu Makanan Jemaah Haji Indonesia

Kemudian ada akun @fitriawah yang turut merespons unggahan tersebut dengan memamerkan menu makanan yang didapat ibunya.

"Menu hari ini. Pic by Mom," kicaunya sambil memamerkan foto yang penampakannya seperti nasi goreng dengan lauk berupa sambal kacang.

"Mamah aing cuma sanggup makan 2 sendok," akun itu melanjutkan.

Unggahan tersebut rupanya mendapat respons dari akun @mabrurlbanuna yang menanyakan perihal ibu si pemilik akun berasal dari sektor mana.

"Ibunya di sektor berapa Mas? Embarkasi mana dan kloter berapa? Biar saya bantu komunikasikan. Kalau ada menu yang ngga sesuai, bisa digantiin karena setiap catering drop makanan, selalu ada box ekstra untuk antisipasi yang kayak begini. Harusnya lapor ke karom atau langsung ke layanan konsumsi," kicaunya.

Yang kemudian dibalas @ApeAstronautz seperti ini :

"Sektor 60, embarkasi LOP, Kloter 11 Kota Matara. Ibu saya dan kelompoknya sudah berinisiatif untuk masak sendiri di hotel atau membeli makanan dari mini market hotel atau penjual makanan setempat,"


Murka Warganet Mengetahui Menu Makanan Jemaah Haji Indonesia

Potret Jemaah Haji Indonesia di Tenda-Tenda yang Terpasang di 73 Maktab (Liputan6.com/ Nurmayanti)

Unggahan mengenai makanan untuk jemaah Haji Indonesia ini memancing amarah warganet. Tidak sedikit yang murka lantaran tidak sepantasnya mereka yang sedang memenuhi Rukun Islam ke-5.

"Semoga yang korupsi uang Haji ini enggak bisa beol seminggu," cuit @FunJunkies.

Sementara cuitan akun @FunJunkies direspons komika Acho, @MuhadklyAcho yang menulis,"Kalau bisa sih sebulan ya. Amiin.".

Respons demi respons bermunculan. Termasuk dari penulis Zarry Hendrik yang merasa 'hukuman' tidak bisa buang air besar (BAB) bagi yang korupsi uang Haji cukup 40 hari saja mengikuti tradisi kedukaan.

 

Berapa Biaya Haji di Indonesia?

Menu makanan jemaah haji Indonesia jadi sorotan di media sosial. Selain dikeluhkan acap kali terlambat dibagikan, menu makanan jemaah haji Indonesia dianggap 'tidak sepadan' dengan 'biaya haji yang mahal'.

Merujuk laporan kanal Bisnis Liputan6.com, pemerintah dan Komisi VIII DPR RI telah menyepakati besaran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun ini sebesar Rp90.050.637

Sementara, biaya haji yang dibebankan ke calon jemaah senilai Rp49.812.700,26, termasuk biaya penerbangan, biaya hidup, dan biaya paket layanan masyair.

Kemudian, biaya yang bersumber dari nilai manfaat keuangan haji rata-rata per jemaah sebesar Rp40.279.937 atau 44,7 persen dari total biaya penyelenggaraan ibadah haji.

Angka ini meliputi komponen biaya penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi dan biaya penyelenggaraan ibadah haji di dalam negeri.

 


Biaya Haji di Negara Lain

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau KKHI dan menemui jemaah haji di Arafah sebelum berangkat ke Muzdalifah, Selasa malam (27/6/2023). (Liputan6.com/ Nafiysul Qodar)

1. Singapura

Untuk naik haji, warga Singapura mesti membayar biaya terbaru di tahun 2023. Biaya tersebut mengalami kenaikan sekitar 1.500 dolar Singapura atau setara dengan Rp16,6 juta.

Tercatat, biaya haji paling murah yang ditawarkan di Singapura adalah 8.490 dolar Singapura atau setara Rp94,3 juta perorang.

2. Ghana

Ghana juga mengalami kenaikan biaya haji. Bahkan ada kenaikan yang cukup signifikan.

Pada tahun 2019, tarif naik haji paling murah yaitu USD 3.500 atau setara Rp52,7 juta. Sementara di tahun 2023, kenaikannya cukup terasa. Menjadi USD 6.500 atau setara Rp97,9 juta.

Sebuah surat tertanggal 1 Maret yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Hon Ben Abdallah Banda dan Sekretaris Eksekutif Alh Faroul Hamza mengatakan, "Dewan Haji Ghana ingin mengumumkan informasi calon jemaah haji bahwa biaya paket haji tahun ini telah dipatok sebesar $6.500 atau menjadi GHC 75.000.".

3. Pakistan

Sementara itu, Pakistan mengumumkan kenaikan 68 persen pada tarif haji 2023. 50 persen dari kuota haji 2023 telah dialokasikan untuk Pakistan yang tinggal di luar negeri yang memungkinkan mereka yang tinggal di luar Pakistan untuk menggunakan kuota dan membayar haji dalam dolar AS.

Artinya, orang Pakistan yang tinggal di luar negeri dapat melakukan haji atau mensponsori seseorang yang tinggal di Pakistan dengan memanfaatkan kuota.

Meski begitu tak dijelaskan secara pasti berapa harga perorang yang harus dibayarkan.

4. Bangladesh

Tahun ini Bangladesh telah menaikkan biaya haji sebesar 59.000 Taka (USD 560,99), menurut Menteri Negara Urusan Agama Md Faridul Haque Khan.

"Kenaikan itu terkait dengan 'biaya layanan haji dari Arab Saudi', Nilai tukar dolar terhadap taka telah meningkat sekitar 22 persen dan harga bahan bakar jet sekitar 18 persen sampai 20 persen.".

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya