Dongkrak Ekonomi, Bappebti Ingin Milenial dan Generasi Z Jadi Pemain Kripto

Aset kripto menawarkan keuntungan yang menggiurkan. Namun demikian, risiko kerugian yang didapat pun berjalan seiringan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 06 Jul 2023, 14:03 WIB
Perdagangan Indonesia tidak hanya berupa barang-barang yang memiliki wujud nyata. Aset kripto pun merupakan bagian dari perdagangan yang bisa meningkatkan perekonomian Indonesia. Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Traxer

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti), Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengharapkan para milenial dan generasi Z menjadi calon pemain kripto di masa depan. Dengan begitu anak muda bisa meningkatkan perekonomian melalui aset kripto

Sekretaris Bappebti Olvy Adrianita mengatakan, perdagangan Indonesia tidak hanya berupa barang-barang yang memiliki wujud nyata. Aset kripto pun merupakan bagian dari perdagangan yang bisa meningkatkan perekonomian Indonesia.

"Ke depan harus lebih baik, bangkitkan ekonomi dan digitalisasi melalui kripto, jadikan bangga produk dalam negeri mampu bersaing di pasar global. Kita harus kompak sehingga semua bisa satu platform untuk membangun ekonomi," ujar Olvy dikutip dari Antara, Rabu (5/7/2023). 

Para milenial dan generasi Z diharapkan menjadi calon-calon pemain kripto di masa depan. Oleh karenanya, diperlukan literasi yang baik agar tidak terjebak pada hal-hal yang merugikan.

Aset kripto menawarkan keuntungan yang menggiurkan. Namun demikian, risiko kerugian yang didapat pun berjalan seiringan.

Lebih lanjut, sangat penting untuk memahami dan mengetahui tempat bertransaksi aset kripto resmi dan ilegal.

"Ini adalah perdagangan yang high risk jadi harus sangat hati-hati, harus pahami betul bisnis prosesnya. Pilih juga yang sudah berizin, karena tidak semua berizin. Jadi tolong dilihat di website Bappebti," kata Olvy.

Saat ini sudah ada 30 perusahaan perdagangan aset kripto yang sudah mengantongi izin resmi dari Bappebti. Berdasarkan survei Center of Economic of Law Studies (Celios), aset kripto sendiri saat ini berada di urutan ketiga dari instrumen investasi yang dimiliki masyarakat Indonesia,

Dalam survei tersebut, 21 persen responden memiliki investasi pada aset kripto. Posisi pertama ditempati oleh reksa dana dengan 29,8 persen dan pada posisi kedua diduduki saham dengan persentase sebesar 21,7 persen.

Jumlah rata-rata penempatan dana yang dilakukan masyarakat berkisar antara Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. Namun demikian, total transaksi aset kripto pada tahun 2022 mencapai Rp 306,4 triliun.

 

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Harga Bitcoin Naik Lebih Dari 80 Persen Sepanjang Semester 1 2023

llustrasi Kripto atau Crypto. Foto: Freepik

Sebelumnya, harga Bitcoin telah mengalami reli harga yang pesat dimana naik lebih dari 80 persen sepanjang semester satu 2023. Harga BTC naik dari USD 16.000 atau setara Rp 240,2 juta (asumsi kurs Rp 15.013 per dolar AS) hingga mencapai USD 31.000 atau setara Rp 465,4 juta dalam periode 1 Januari hingga 31 Juni 2023.

Total kapitalisasi pasar aset kripto juga melesat lebih dari 50 persen pada semester satu 2023, dari sekitar USD 760 miliar atau setara Rp 11.409 triliun menjadi USD 1.178 triliun atau setara Rp 17.682 triliun pada 30 Juni 2023.

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, menjelaskan harga Bitcoin ditutup naik 11,98 persen pada Juni 2023.

“Melonjaknya harga Bitcoin di akhir Juni disebabkan sentimen positif dari sejumlah perusahaan manajer aset skala besar seperti BlackRock, Fidelity dan WisdomTree yang telah mengajukan permohonan lisensi untuk menawarkan produk investasi ETF Bitcoin spot,” kata Panji dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (5/7/2023).

Selain itu, data Coinglass menunjukkan rata-rata harga Bitcoin pada Juli sejak 2013 hingga 2022 naik sekitar 9,18 persen. Hal ini menandakan adanya peluang Bitcoin lanjut menguat di Juli 2023 berdasarkan data tersebut.

“Sepanjang 11 hari terakhir, Bitcoin masih kokoh bertengger di atas USD 30.000 dengan pergerakan cenderung datar,” jelas Panji.

Harga BTC sempat turun pada Sabtu pekan lalu, didorong oleh pernyataan Securities Exchange Commision (SEC) yang menyatakan aplikasi pengajuan ETF Bitcoin Spot oleh sejumlah perusahaan manajer aset pendaftaran kurang lengkap dan memerlukan informasi lebih lanjut sebelum dipertimbangkan untuk disetujui.

Menguatnya Bitcoin juga mendorong kenaikan harga altcoin (alternative coin) atau aset kripto selain Bitcoin. Beberapa altcoin telah mencuri perhatian dengan kenaikan yang impulsif dalam periode tujuh hari terakhir. 


Sentimen di Industri Kripto

Ilustrasi Kripto atau Penambangan kripto. Foto: Freepik

Beberapa altcoin seperti Bitcoin Cash (BCH) naik 29,55 persen dan Litecoin menguat 21,16 persen. Beberapa token Decentralized Finance (DeFi) juga bertengger di zona hijau seperti Compound (COMP) melesat 64,24 persen dan Maker (MKR) naik 39,24 persen.

Dari sisi industri kripto, ada beberapa kabar positif yang berpotensi mendorong kenaikan harga aset kripto pada Juli ini. MicroStrategy mengumumkan, kembali membeli 12.333 bitcoin. Saat ini total kepemilikan Bitcoin MicroStrategy sebanyak 152.333 BTC.

Di sisi lain industri kripto Inggris berpotensi akan berkembang positif setelah regulator meresmikan Rancangan Undang-undang Layanan dan Pasar Keuangan 2023 menjadi Undang-Undang negara. Undang-undang baru ini akan menjadi batu loncatan dalam pengembangan peraturan keuangan independen Inggris setelah berhasil keluar dari Uni Eropa.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya