Rekor! 4 Juli Jadi Hari Terpanas di Bumi

Seluruh planet ini terik selama dua hari terpanas tidak resmi dalam pencatatan manusia pada hari Senin dan Selasa, menurut para ilmuwan Universitas Maine di proyek Climate Reanalyzer.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 06 Jul 2023, 07:35 WIB
Hari Selasa mencetak rekor tidak resmi untuk hari terpanas di Bumi
Seluruh planet ini terik selama dua hari terpanas tidak resmi dalam pencatatan manusia pada hari Senin dan Selasa, menurut para ilmuwan Universitas Maine di proyek Climate Reanalyzer.
Seorang pemuda menyelam dari tembok laut Malecon ke dalam air untuk menyejukkan diri di Havana, Kuba, Rabu, 5 Juli 2023. Seluruh planet ini terik selama dua hari terpanas tidak resmi dalam pencatatan manusia pada hari Senin dan Selasa, menurut para ilmuwan Universitas Maine di proyek Climate Reanalyzer. (AP Photo/Ramon Espinosa)
Suhu planet ini melonjak pada hari Selasa (4/7/2023)menjadi hari terpanas dalam beberapa dekade dan mungkin berabad-abad. (AP Photo/Ramon Espinosa)
Dan Rabu (5/7/2023) bisa menjadi hari ketiga berturut-turut di mana Bumi secara tidak resmi menandai rekor tertinggi. (AP Photo/Ramon Espinosa)
Ini adalah yang terbaru dari serangkaian perubahan iklim ekstrem yang mengkhawatirkan namun tidak mengejutkan para ilmuwan. (AP Photo/Mukhtar Khan)
Suhu rata-rata dunia mencapai 62,9 derajat Fahrenheit (17,18 derajat Celcius) pada hari Selasa, menurut Climate Reanalyzer milik University of Maine. (AP Photo/Andy Wong)
Climate Reanalyzer adalah sebuah alat yang umum digunakan berdasarkan data satelit, pengamatan, dan simulasi komputer dan digunakan oleh para ilmuwan iklim untuk melihat sekilas kondisi dunia. (Kent Porter/The Press Democrat via AP)
Pada hari Senin, suhu rata-rata adalah 62,6 derajat Fahrenheit (17,01 derajat Celcius), mencetak rekor yang hanya bertahan selama 24 jam. (AP Photo/Andy Wong)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya