Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam turun Rp 5.000 perdagangan Kamis pekan ini. Harga emas Antam hari ini 6 Juli 2023 dibanderol Rp 1.053.000 per gram.
Demikian juga dengan harga emas untuk pembelian kembali atau harga emas buyback pada hari ini juga turun Rp 5.000 menjadi Rp 931.000 per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 931.000 per gram.
Advertisement
Gerak harga emas Antam ini seirama dengan harga emas dunia yang juga mengalami tekanan. Penurunan harga emas dunia terbebani kenaikan nilai tukar dolar AS dan imbal hasil obligasi AS setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam. Terbaru, emas edisi khusus uang dirilis Antam adalah Emas Imlek Rabbit yang keluar di awal tahun ini.
Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.14 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.
Rincian Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas hari ini di Antam, melansir laman logammulia.com, Kamis (6/7/2023):
- Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 576.500
- Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.053.000
- Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.046.000
- Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.044.000
- Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.040.000
- Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.025.000
- Harga emas Antam 25 gram = Rp 24.937.000
- Harga emas Antam 50 gram = Rp 49.795.000
- Harga emas Antam 100 gram = Rp 99.512.000
- Harga emas Antam 250 gram = Rp 248.515.000
- Harga emas Antam 500 gram = Rp 496.820.000
- Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 993.600.000.
Harga Emas Dunia Terjun Bebas, Lagi-lagi karena Fed
Harga emas dunia terjun bebas pada perdagangan hari Rabu. Penurunan harga emas dunia ini terbebani kenaikan nilai tukar dolar AS dan imbal hasil obligasi AS setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed mengeluarkan risalah pertemuan pada Juni lalu.
Dalam risalah tersebut, the Fed memperkuat ekspektasi bahwa suku bunga akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Mengutip CNBC, Kamis (6/7/2023), harga emas dunia di pasar spot turun 0,5% menjadi USD 1.916,49 per ons pada pukul 14.32 EDT. Sedangkan harga emas berjangka AS menetap 0,1% lebih rendah ke level USD 1.927,10 per ons.
"Harga emas merosot ke posisi terendah hari ini setelah risalah Fed menunjukkan bahwa jeda pada bulan Juni hanyalah perbedaan pendapat yang paling sedikit dan hampir seluruh komite mengharapkan suku bunga yang lebih tinggi pada akhirnya," kata analis logam mulai independen yang berbasis di New York, Tai Wong.
"Laporan Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) dan data soal gaji yang akan keluar sebentar lagi akan berdampak jauh lebih besar, terutama jika lebih lemah dari yang diharapkan.” tambah dia.
Advertisement
Risalah Fed
Dalam risalah, Dewan Gubernur the Fed setuju untuk mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan Juni. Bahkan ketika sebagian besar memperkirakan mereka pada akhirnya perlu memperketat kebijakan lebih lanjut.
Benchmark imbal hasil obligasi 10 tahun AS melonjak mendekati puncak empat bulan setelah rilis. Sementara dolar AS naik 0,3% terhadap para pesaingnya.
Dalam survei Fedwatch CME, para pedagang melihat peluang 89% dari kenaikan 25 basis poin dari suku bunga Fed pada pertemuan Juli setelah jeda bulan lalu.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.