Liputan6.com, Jakarta- Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) Esports berlangsung di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, Jawa Barat, 5-6 Juli 2023. Ajang ini benar-benar ditangani secara profesional oleh Indonesian Esports Associaton (IESPA).
Konsepnya pun berbeda dengan pelaksanaan Fornas Esports secara mandiri di Hotel Aryaduta, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Tahun 2022. Dalam pidato pembukaan pada Rabu (5/7/2023), Ketua Umum IESPA RM Ibnu Riza Pradipto menyebut Fornas Esports kali ini mengusung tema Melody of Victory yakni perpaduan kompetisi, musik, dan budaya.
Advertisement
"Melodies of Victory adalah gabungan ide dan mimpi dari kita untuk dapat memadukan sebuah acara Kompetisi Esports dengan budaya gamers. Kami mengusung semangat perbedaan dalam budaya gamers yang mencintai Esports, Musik dan juga budaya Jepang seperti Anime, Cosplay, dan masih banyak lagi. Di sini, kita ingin menunjukan kepada dunia bahwa Esports bukan hanya terbatas tentang kompetisi saja, namun juga ada culture dan lifestyle di dalamnya," kata Ibnu Riza Pradipto.
Apa yang disebut Ibnu itu jelas tergambar dalam suguhan acara musik yang dihadiri Artis papan atas Indonesia. Seperti Weird Genuis, Vierratale dan Luthfi Halimawan yang merupakan para musisi berbakat dan sangat dekat dengan komunitas Esports di Indonesia.
Bukan hanya itu saja, IESPA juga sukses menjadikan Fornas Esports sebagai sports industry dan sports tourism seperti yang diinginkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Fornas Esports di Bandung The Real Sports Industry dan Sports Tourism itu bisa dilihat dengan tingginya minat peserta.
Bahkan, Ibnu menyebut, IESPA harus melakukan proses kualifikasi terhadap 2.000 tim dari 24 Provinsi yang mendaftar menjadi 96 tim dengan jumlah peserta 900 atlet. Mereka akan mengikuti empat nomor yang dipertandingkan yakni MLBB , PUBGM , eFootball dan Tekken.
Fornas Esports Buka Peluang Bagus untuk UMKM
Tidak hanya itu saja. Fornas Esport ini juga membangkitkan perekonomian. Karena, ada 42 booth yang ada di lokasi venue, terdiri dari booth Sponsor, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (MKM), Fashion dan Komunitas jejepangan yang ikut juga berpartisipasi.
"Esports itu sports industry dan sports tourism. Dan, saya berharap Esports bisa meningkatkan perekonomian melalui ekonomi digital," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dalam sambutan virtualnya.
Tidak hanya Sandiaga Uno, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo bahkan menyebut pemasukan dari industri digital sudah mencapai Rp30 trilun pada tahun 2021.
"Pengguna internet sudah mencapai 200 juta dan pendapatan dari industri digital sudah mencapai Rp 30 triliun pada tahun 2021. Saya berharap ini bisa berkembang lagi," kata Bamsoet, panggilan akrabnya lewat virtual.
Advertisement
Perkembangan Esports di Indonesia
Lebih jauh, Ibnu mengungkapkan perkembangan Esports di Indonesia sudah sangat pesat dalam 5 tahun terakhir. Begitu juga dengan standard event esports sudah jauh lebih baik setiap tahunnya dan juga lebih banyak orang yang bisa hidup dari esports.
"Event-event semakin megah, prize pool semakin besar, dan juga Liga Esports di Indonesia yang semakin tertata rapih. Salah Satunya adalah Liga Nasional yang akan akan diadakan tahun ini oleh PB ESI," kata Ibnu yang menjabat Deputi 2 Chef de Mission Kontingen Indonesia pada SEA Games 2023 Kamboja.
"IESPA sangat mendukung penuh Liga Esports Nasional. Kami percaya bahwa Liga Esports Nasional ini dapat meningkatkan standard mutu esports Indonesia secara menyeluruh, baik dari sisi Atlit, Tim Esports, dan pelaku bisnis," sambungnya.
Perkembangan prestasi atlet Esports juga diakui Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Makanya, NOC Indonesia memberikan penghargaan terhadap Timnas Esports Indonesia yang sukses menjadi juara umum dengan mengoleksi 3 emas dan 1 perak pada SEA Games 2023 Kamboja.
"Saya berharap PB ESI terus meningkatkan prestasi atlet Esports Indonesia sehingga bisa membawa harum nama bangsa dan negara di ajang event lebih tinggi lagi," kata Okto, panggilan akrabnya, dalam pidato virtualnya.