Liputan6.com, Jakarta - Tesla dan BYD masih jadi dua pabrikan ternama yang bersaing merebut predikat terlaris di dunia. Bahkan, dua jenama asal Amerika Serikat dan Cina ini, pada kuartal II/2023 mengalami peningkatan penjualan hampir dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan data yang dirilis Tesla, perusahaan milik Elon Musk ini mencatatkan pengiriman sebanyak 466.140 unit atau naik 83 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 254.533 unit.
Advertisement
Secara rinci, Model S dan X terkirim sebanyak 19.225 unit, sedangkan Model 3 dan Y sebesar 446.915 unit.
Tesla juga berhasil mencatatkan produksi yang meningkat signifikan sebanyak 479.700, tumbuh 85,5 persen sepanjang April-Juni 2023.
“Pada kuartal kedua, kami memproduksi hampir 480.000 kendaraan dan mengirimkan lebih dari 466.000 kendaraan,” tulis Tesla dalam keterangan resminya, disitat dari laman resmi, kamis (6/7/2023).
Sedangkan BYD, juga memperoleh catatan peningkatan penjualan yang cukup baik pada kuartal II/2023, dengan penjualan BEV sebanyak 352.163 unit. Jumlah tersebut, naik 33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar 264.647 unit.
Penjualan mobil listrik murni BYD ini, menjadi kontributor utama perusahaan dengan sumbangan 46 persen dari keseluruhan penjualan BYD sebesar 754.244 unit pada April hingga Juni 2023.
Dari sisi produksi, BYD membuat sebanyak 363.233 unit pada kuartal II/2023 dengan mengalami peningkatan sebesar 35,6 persen dari tahun sebelumnya.
Cina Produksi Kendaraan Energi Baru ke-20 Juta Unit
Saat GAC Aion Hyper GT berwarna perak meluncur dari jalur produksi, lahirlah kendaraan energi baru (NEV) Cina yang ke-20 juta. Upacara pencapaian tersebut, diadakan di Guangzhou, dengan dihadiri perwakilan dari FAW, Dongfeng, SAIC, Changan, BAIC, BYD, Chery, JAC, Great Wall Motors, NIO, Xpeng, dan Tesla.
Disitat dari Carnewschina, Selasa (4/7/2023), NEV terdiri dari tiga jenis kendaraan yaitu BEV, PHEV, dan EREV (range-extender).
Cina membutuhkan waktu sekitar 27 tahun untuk memproduksi NEV ke-10 juta pada Februari 2022 sejak produksi dimulai pada 1995. Sejak itu, hanya butuh satu tahun lima bulan untuk bisa menjadi ke-20 juta. Hal tersebut, menurut Asosiasi Produsen Otomotif Cina.
Didorong oleh NEV, industri otomotif Negeri Tirai Bambu sedang mengalami transformasi. Dalam lima bulan pertama tahun ini, pangsa pasar domestik merek mobil independen Cina mencapai 53,1 persen melampaui merek mobil asing.
Selanjutnya, dalam lima bulan pertama tahun ini, produksi dan penjualan NEV di Cina masing-masing mencapai 3,005 juta dan 2,94 juta unit, meningkat dari tahun ke tahun masing-masing sebesar 45,1 persen dan 46,8 persen. Sedangkan untuk tingkat penetrasi NEV juga mencapai 27,7 persen.
Advertisement