Liputan6.com, Jakarta Sebuah konsorsium yang dipimpin First Pacific, perusahaan yang dikendalikan oleh Anthoni Salim berencana membeli 36,6 persen saham raksasa infrastruktur Filipina, Metro Pacific Investments Corp (MPIC). Untuk aksi tersebut, Anthoni Salim menyiapkan kocek sekitar USD 992 juta, setara Rp 14,94 triliun (kurs Rp 15.058 per USD).
Melalui konsorsium itu, First Pacific bersama GT Capital Holdings dan Mitsui & Co menaikkan penawaran mereka untuk sisa saham MPIC yang tidak mereka miliki, masing-masing menjadi 5,20 peso dari semula 4,63 peso.
Advertisement
Konsorsium juga mengusulkan Metro Pacific Investments Corp yang terdaftar di bursa saham Manila untuk menjadi perusahaan privat.
“Kami menganggap penawaran baru ini sebagai harga terbaik dan terakhir yang dapat diberikan oleh penawar kepada pemegang saham minoritas MPIC.
“Karena jadwal transaksi, persetujuan, dan persyaratan peraturan dari keseluruhan proses di berbagai yurisdiksi, tidak akan ada kesempatan lebih lanjut untuk menyesuaikan harga,” kata Direktur eksekutif First Pacific, Christopher Young, dikutip dari laman Forbes, Kamis (6/7/2023).
MPIC adalah pemegang saham terbesar di Manila Electric Co., utilitas listrik terbesar di negara itu, dan memiliki beberapa lini bisnis berupa rumah sakit, jalan tol, utilitas air, dan kereta api komuter.
Perusahaan juga merambah bisnis energi terbarukan melalui akuisisi perusahaan listrik energi surya SP New Energy, senilai 23,8 miliar peso pada Mei 2023 lalu.
Keluarga Salim memiliki saham di First Pacific, yang menaungi beberapa lini usaha termasuk PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) serta anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), salah satu produsen mie terbesar di dunia.
Selain itu, ia juga merupakan pemegang saham mayoritas dari PT Indoritel Makmur Tbk (DNET). Anthony Salim dan keluarga juga memiliki investasi di bidang perbankan, energi, pertambangan, dan ritel.