Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Investment Authority (INA) lewat anak usaha PT Swarna Investasi Indonesia (Swarna) dan PT Abhinaya Investasi Indonesia (Abhinaya) telah menyelesaikan transaksi investasi atas dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera, yaitu Medan – Binjai dan Bakauheni – Terbanggi Besar (BTB). Mitra dalam transaksi investasi ini adalah PT Hutama Karya (Persero).
Investasi ini sejalan dengan salah satu dari empat sektor yang menjadi fokus INA, yaitu Infrastruktur & Logistik, di samping ketiga sektor lainnya, yaitu Kesehatan, Transisi Energi, dan Digital.
Advertisement
Jalan tol merupakan bagian integral dari sektor infrastruktur dan logistik, dan kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama INA dan Hutama Karya untuk meningkatkan konektivitas infrastruktur dan mendorong pertumbuhan sosial ekonomi di Sumatera pada khususnya, dan Indonesia secara keseluruhan.
Ketua Dewan Direktur Indonesia Investment Authority Ridha Wirakusumah mengatakan, investasi ini mencerminkan komitmen INA yang mendalam untuk mendukung pembangunan infrastruktur negara dan membangun masa depan yang sejahtera bagi Indonesia. Sumber daya alam yang melimpah dan posisi strategis Sumatera menjadikan Pulau Sumatera sangat penting bagi tatanan ekonomi nasional.
"Dalam beberapa tahun terakhir, sektor jalan tol di Indonesia mengalami pertumbuhan yang luar biasa, menghadirkan prospek investasi yang menarik dan memberikan efek multiplikasi yang signifikan bagi perekonomian di sekitarnya." jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis (6/7/2023).
Ridha menambahkan, melalui investasi di dua ruas utama Jalan Tol Trans Sumatera, INA menegaskan keyakinan terhadap potensi jalan tol di Sumatera dan pengelolaan yang baik dari Hutama Karya.
Investasi ini juga membuka peluang bagi investor domestik maupun internasional untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan nilai imbal balik yang sepadan dengan risiko investasi.
"Selain itu, kerja sama ini bertujuan untuk membantu Hutama Karya dalam melanjutkan program pembangunan infrastruktur lainnya, khususnya penyelesaian proyek-proyek Trans Sumatera. Ini sangat penting, karena akan membantu mobilitas penduduk dan juga pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya di Pulau Sumatera.” tambah dia.
Lambang Kemajuan
Kolaborasi antara INA dan Hutama Karya ini merupakan sebuah lambang kemajuan akan tujuan bersama, yaitu untuk turut berkontribusi pada kesejahteraan dan pembangunan Indonesia melalui investasi strategis yang selaras dengan visi besar bangsa, dan mewujudkan semangat Indonesia dalam meraih masa depan yang berkelanjutan.
Ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar yang merupakan salah satu ruas jalan tol terpanjang di Indonesia, dan Medan - Binjai merupakan infrastruktur utama yang akan mempercepat perkembangan sosial-ekonomi di Sumatera dan sekitarnya melalui rencana pengembangan jaringan logistik.
Dengan ruas tol Medan – Binjai sepanjang 17 kilometer dan ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 141 kilometer, penyelesaian transaksi investasi antara INA dan Hutama Karya ini juga akan berkontribusi dalam meningkatkan layanan yang sudah ada serta membuka jalan bagi pengembangan ruas-ruas tol lainnya.
Advertisement
Posisi Strategis
Kedua ruas jalan tol ini memiliki posisi yang strategis di wilayah Sumatera, yang tidak hanya dapat memperkuat konektivitas, tetapi juga membantu dalam peningkatan efisiensi di bidang logistik. Bakauheni – Terbanggi Besar yang terletak di Lampung, memiliki peran penting sebagai pintu gerbang yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera.
Sementara itu, Medan – Binjai membentang melintasi kota terbesar di Sumatera, Medan, secara strategis menghubungkan berbagai daerah di wilayah tersebut. Investasi INA pada aset-aset yang berlokasi strategis ini diharapkan akan semakin mendorong kesejahteraan Indonesia di masa depan.
Jalan Tol Trans Sumatera, sebagai proyek infrastruktur vital, memegang peranan kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di Indonesia, termasuk di Pulau Sumatera yang memiliki lebih dari 58 juta penduduk dan menyumbang 21,70% terhadap PDB negara pada tahun 2021.
Investasi ini merupakan wujud nyata dari komitmen INA dan Hutama Karya dalam mendukung tujuan Pemerintah yang menjadikan konektivitas sebagai prioritas utama, khususnya di negara yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau.