Liputan6.com, Jakarta Luis Enrique ditunjuk sebagai pelatih baru Paris Saint-Germain atau PSG, Rabu kemarin (5/7/2023). Pelatih asal Spanyol ini dikontrak selama dua tahun.
Mantan pelatih Barcelona berusia 53 tahun, yang telah menjadi agen bebas sejak dipecat Spanyol Desember lalu, menggantikan posisi Christophe Galtier.
Baca Juga
Advertisement
Luis Enrique kemudian diperkenalkan presiden klub Nasser al-Khelaifi di kompleks pelatihan baru mereka di Poissy, barat laut ibu kota Prancis.
"Saya senang bergabung dengan Paris untuk menikmati pengalaman baru," kata Luis Enrique dalam pernyataan klub. "Sangat menyenangkan bertemu orang baru, tinggal di kota ini, belajar bahasa baru, dan yang terpenting, mengelola PSG."
Namun ketika ditanya apakah dia telah diberi jaminan bahwa penyerang superstar Kylian Mbappe akan tetap berada di klub untuk musim mendatang, dia tak memberikan jawaban jelas.
Enrique Andalkan Semua Pemain PSG
Enrique hanya menegaskan bahwa dia mengandalkan semua pemain yang terikat kontrak. Namun, sebelumnya Khelaifi menyatakan bahwa Mbappe, 24, harus menandatangani kontrak baru" jika ingin bertahan di PSG musim depan.
"Posisinya sangat jelas. Jika Kylian ingin bertahan, dia harus menandatangani kontrak baru. Kami tidak bisa membiarkan pemain terbaik dunia saat ini pergi dengan gratis. Itu tidak mungkin," kata Khelaifi. "Dia bilang dia tidak akan pergi dengan gratis. Jika seseorang berubah pikiran, itu bukan salahku."
Advertisement
Real Madrid Masih Berharap Boyong Mbappe
Mbappe menyatakan bulan lalu bahwa dia tidak akan memperpanjang kontraknya, yang akan berakhir tahun depan. Oleh karena itu, klub harus menjual pemain tersebut di jendela transfer saat ini. Jika tidak, mereka kemungkinan besar akan kehilangan dia secara gratis saat kesepakatannya berakhir.
Real Madrid berharap bisa mengontrak Mbappe setahun yang lalu sebelum dia menandatangani kontrak baru di Paris. Raksasa Spanyol difavoritkan untuk mengamankan sang striker jika ia akhirnya berganti klub.
Tugas Enrique Membawa PSG Juara Liga Champions
Sementara itu, Enrique adalah orang kedelapan yang memimpin klub sejak pengambilalihan oleh Qatar pada 2011. Seperti sebelumnya, dia akan ditugaskan untuk membawa mereka sukses di Liga Champions yang sejauh ini terbukti sulit dipahami.
PSG belum pernah menjuarai kompetisi klub paling prestisius di Eropa itu. Mereka nyaris juara namun kalah di final 2020 dari Bayern Munchen.
Mereka telah tersingkir di babak 16 besar dalam lima dari tujuh musim terakhir, kalah dari Bayern pada tahap itu dalam kampanye terbaru.
Advertisement