Candi Mangkubumen, Candi Bergaya Eropa Jadi Tempat Dikuburnya Ari-Ari Patih Sasranagara

Berbeda dengan candi pada umumnya, Candi Mangkubumen memiliki arsitektur yang mirip dengan menara gereja di Eropa.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 07 Jul 2023, 00:00 WIB
Tempat bersejarah (sumber: amufa25.blogspot)

Liputan6.com, Solo - Terdapat sebuah candi yang cukup unik di Kota Solo, tepatnya di ruas Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Mangkubumen, Solo. Candi yang berada di tengah tanah kosong tersebut memiliki arsitektur unik ala Eropa.

Berbeda dengan candi pada umumnya, Candi Mangkubumen memiliki arsitektur yang mirip dengan menara gereja di Eropa. Candi ini dikelilingi oleh pembatas, sehingga banyak orang yang mengira bahwa candi ini adalah sebuah makam.

Mengutip dari surakarta.go.id, bangunan yang merupakan sebuah candi ini merupakan tempat dikuburnya ari-ari (tali pusar) Patih KRA Sasranagara. Patih KRA Sasranagara merupakan seorang Patih Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang hidup pada masa pemerintahan Pakubuwono IX.

Patih KRA Sasranagara memerintah sebagai Adipati pada 1866. Ia juga pernah tinggal di Rumah Kadipaten di kawasan Kampung Kepatihan, Solo.

Candi Mangkubumen memang tidak memiliki tampilan layaknya candi Hindu-Buddha pada umumnya. Bangunan unik dan kecil ini sebenarnya merupakan sebuah tugu dengan tinggi 3 meter.

Layaknya makam-makam khas Eropa, bentuk tugu pada Candi Mangkubumen dihiasi dengan empat tiang penyangga. Pada bagian atap berbentuk mengerucut ke atas dengan ukiran ornamen khas Eropa.   

Terdapat tempat dupa yang kemungkinan biasa digunakan oleh keluarga atau warga untuk berziarah. Meski berada di tanah kosong, sebenarnya bangunan ini juga berdiri dengan beberapa bangunan lainnya. 

Tak jauh dari Candi Mangkubumen, terdapat sebuah mal yang megah. Sebelum adanya mal, di sekitar bangunan tersebut juga pernah berdiri Rumah Sakit Umum Mangkubumen yang kemudian berubah nama menjadi RSUD Dr Moewardi, sebelum dipindah ke Jebres. 

Setelah tak digunakan sebagai rumah sakit, tanah kosong tersebut pernah digunakan sebagai tempat wedangan yang kala itu cukup ramai. Namun, tempat wedangan tersebut telah pindah dan kini diisi dengan warung gado-gado dan lotek yang berada di depan Candi Mangkubumen.  

Konon, bangunan itu sudah ada sejak 1840. Candi Mangkubumen memang digunakan sebagai penanda tempat menanam atau mengubur ari-ari Patih Sasranagara.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya