Viral Kabar BI Terbitkan Uang Redenominasi, Simak Deretan Faktanya

Untuk implementasi redenominasi masih perlu melihat momentum yang tepat dan belum akan dilakukan dalam waktu dekat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Jul 2023, 17:00 WIB
Teller menghitung mata uang Rupiah di Jakarta, Kamis (16/7/2020). Bank Indonesia mencatat nilai tukar Rupiah tetap terkendali sesuai dengan fundamental. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta- Bank Indonesia menanggapi kabar penerbitan uang baru untuk menunjang perapan redenominasi atau pemotongan nominal mata uang yang beredar di tengah masyarakat lewat media sosial.

Informasi tersebut berupa video yang berisi informasi Bank Indonesia menerbikkan uang baru yang nominalnya tidak memasukan tiga angka nol dibelakangnya.

Lalu bagaimana dengan informasi yang beredar terkait dengan penerbitan uang redenominasi? Simak sejumlah fakta berikut.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan Bank Indonesia menilai perekenonomian domestik saat ini memang sudah membaik. Namun, kondisi perekonomian kini masih dibayangi efek rambatan dari eksternal terutama pelemahan ekonomi global.

"Di satu sisi, stabilitas sistem keuangan saat ini juga stabil, tetapi masih ada ketidakpastian global. Sehingga implementasi redenominasi masih akan melihat momentum yang tepat," kata Perry, dikutip dari akun Instagram resmi Bank Indonesia @bank_indonesia, pada 6 Juli 2023.

Terkait dengan beredarnya video Bank Indonesia menerbitkan uang baru untuk redenominasi, Bank Indonesia lewat akun resmi Instagramnya menyakatakan video tersebut dipastikan bukan bersumber dari Bank Indonesia.

Visual uang yang ditampilkan dalam video tersebut dapat dipastikan bukan uang Rupiah resmi yang diedarkan oleh Bank Indonesia.

Untuk implementasi redenominasi masih perlu melihat momentum yang tepat dan belum akan dilakukan dalam waktu dekat.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terkait redenominasi yaitu kondisi makro ekonomi sedang bagus, kondisi moneter dan sistem keuangan yang stabil, serta kondisi sosial politik yang kondusif.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya