Aktivitas warga bermain dan mancing di Waduk Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (6/7/2023). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Aktivitas warga bermain dan mancing di Waduk Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (6/7/2023). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Pemerintah melalui Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ingin agar Pemprov DKI dapat memaksimalkan peran waduk untuk menampung limpahan air. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Waduk Lebak Bulus juga diharapkan mampu menampung luapan air Kali Grogol saat volume debit air meninggi akibat curah hujan tinggi. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Waduk Lebak Bulus dibangun di lahan seluas 4,4 hektar dengan volume tampung 44.000 meter kubik. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Waduk Lebak Bulus diharapkan bisa menjadi pengendali banjir di kawasan Ciganjur, Cilandak, Kemang, Petogogan, Kebayoran, dan Palmerah. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Dataran banjir Waduk Lebak Bulus akan berfungsi menampung aliran kali atau sungai ketika meluap. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Waduk Lebak Bulus juga dapat difungsikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang terbuka publik (RTP). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Pembangunan Waduk Lebak Bulus dimulai pada 5 November 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Untuk diketahui, proyek Waduk Lebak Bulus termasuk dalam Proyek 942 DKI Jakarta sebagai upaya pengendalian dampak musim hujan, pengamanan pantai dan pengelolaan air dengan membangun 9 polder, 4 waduk dan revitalisasi 2 kali atau sungai. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Sembilan polder yang dimaksud berlokasi di Kelapa Gading, Pulomas, Muara Angke, Teluk Gong, Mangga Dua, Green Garden, Marunda JGC, Tipala-Adhyaksa, dan Kamal. (Liputan6.com/Johan Tallo)