Liputan6.com, Dublin - Maskapai penerbangan Ryan Air diminta membayar uang tunai senilai 8.500 poundsterling atau sekitar Rp162 juta, setelah seorang penumpang yang ikut dalam penerbangan rute Irlandia-Kroasia menderita masalah serius yang membuatnya mengalami masalah kesehatan.
Dilansir laman Mirror, Kamis (6/7/2023), Stefan Kokic (17) saat itu masih berusia 11 tahun ketika ia berada dalam penerbangan dari Dublin, Irlandia menuju Zadar, Kroasia pada Juli 2018.
Advertisement
Pesawat tiba-tiba kehilangan tekanan sehingga terpaksa harus mendarat darurat di Bandara Frankfurt Hahn, Jerman. Setelah itu, Stefan dan kedua orang tuanya melanjutkan perjalanan mereka.
Namun rupanya, Stefan didiagnosis memiliki stres tingkat sekunder disertai sakit kepala akibat insiden tersebut.
"Stefan mengalami cobaan berat yang tidak diragukan lagi," kata pengacara Stefan, Ciaran Mandal, Senin (3/6).
Alami Gangguan Emosional
Sebuah pernyataan tertulis menunjukkan keluarga Stefan mengklaim dia menderita gangguan emosional sebagai akibat dari insiden itu, tetapi berhasil melewatinya dengan baik.
Remaja yang tinggal di Kildare, Irlandia itu kemudian menggugat pihak maskapai Ryan Air melalui ibunya.
Pengadilan telah menerima informasi bahwa Stefan telah mengunjungi dokter dua kali, sehingga Hakim John O'Connor menyetujui tawaran penyelesaian sesuai nominal yang disepakati atas masalah tersebut.
Advertisement