Bima Sakti: TC Perdana Timnas Indonesia U-17 Mulai 10 Juli 2023

Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti mengungkap rencana pemusatan latihan (TC) perdana skuadnya yang ditujukan sebagai persiapan menyambut Piala Dunia U-17 2023. Pelatih berusia 46 tahun itu mengeklaim, pihaknya bakal memanggil 34 nama pemain untuk mengikuti TC mulai 10 Juli mendatang.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 06 Jul 2023, 21:00 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, mengungkap pemusatan latihan (TC) perdana bagi anak-anak asuhnya jelang menyambut Piala Dunia U-17 2023 bakal digulirkan mulai 10 Juli mendatang. (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti mengungkap rencana pemusatan latihan (TC) perdana skuadnya yang ditujukan sebagai persiapan menyambut Piala Dunia U-17 2023.

Pelatih yang sukses mengantar Timnas Indonesia U-16 menjadi juara Piala AFF U-16 2022 itu mengeklaim, pihaknya bakal memanggil 34 nama pemain untuk mengikuti TC mulai 10 Juli mendatang.

"Rencananya tanggal 10 (Juli) kita mulai (pemusatan latihan). Rencananya kita setiap TC itu (akan memanggil) 34 pemain," tutur Bima Sakti saat ditemui awak media di Stadion Madya, Jakarta, pada Kamis (6/7/2023).

Secara spesifik, Bima menjelaskan, pihaknya bakal memantau kondisi pemain selama pelaksanaan TC Timnas Indonesia U-17. Juru taktik berusia 46 tahun itu juga menyebut bakal ada sistem promosi dan degradasi dalam pemusatan latihan.

Adapun konsep ini memang bukanlah hal yang baru dalam tahapan TC Timnas Indonesia. Pelatih Indra Sjafri juga pernah menerapkan metode serupa kala mempersiapkan pemain yang akan tampil di SEA Games 2023 Kamboja.

"Nanti juga akan kita melihat kondisi mereka, juga ada sistem degradasi promosi juga," sambungnya pada sela-sela acara Garuda Select.


Bima Sakti Mulai Lakukan Seleksi Lewat Garuda Select

Ketua umum PSSI, Erick Thohir, bersalaman dengan pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti saat memantau seleksi pemain untuk mengikuti program Garuda Select di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (6/7/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sekadar informasi, Indonesia memang telah dipastikan mendapat kesempatan tampil di ajang Piala Dunia U-17 2023. Tiket ini diperoleh usai Tanah Air ditunjuk sebagai tuan rumah pengganti lantaran Peru dinilai kurang siap dari segi infrastruktur.

Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti pun sudah mulai menggenjot proses seleksi untuk menemukan talenta-talenta muda yang dapat memperkuat skuad racikannya. Adapun salah satu sarana penjaringan yang dipakai ialah dengan "menyomot" pemain dari program Garuda Select.

"Memang kita akan mencari pemain-pemain yang siap untuk mengikuti Piala Dunia, kita juga akan selektif memilih, dan yang pasti kita akan mencari pemain-pemain yang sesuai dengan kebutuhan di tim," papar Bima pada Kamis (6/7/2023).

"Sudah ada sebagian pemain yang kita lihat. (Jumlahnya) saya tidak bisa sebutkan, yang pasti ada. Saya berterima kasih juga kepada PSSI dan terutama Garuda Select. Mereka mengadakan seleksi dan ini memudahkan kami juga untuk mencari pemain-pemain yang ada di seluruh Indonesia," imbuhnya.


Tetap Adakan Seleksi di 9 Kota

Ketua umum PSSI Erick Thohir, didampingi Dennis Wise, Bima Sakti, dan Indra Sjafri menyapa para pemain yang mengikuti seleksi Garuda Select dan Timnas Indonesia U-17, Kamis (6/7/2023) di Stadion Madya Gelora Bung Karno (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Meski telah memantau pemain melalui program Garuda Select, Bima Sakti memaparkan pihaknya masih bakal melanjutkan seleksi di 9 kota di Indonesia. Adapun tahapan ini bisa diikuti oleh pesepak bola muda dari Sabang sampai Merauke untuk bersaing memperebutkan kesempatan tampil di Piala Dunia U-17 2023.

"Nanti akan kita seleksi juga di 9 kota itu dan kita memberikan kesempatan semua, ya, dari Sabang sampai Merauke. Artinya, semua pemain memiliki kesempatan sama. Oleh sebab itu, persiapkan dan tunjukkan performa terbaik mereka," tuturnya.

Sementara itu terkait kriteria seleksi, kemampuan pemain menjadi aspek utama yang dinilai. Di samping itu, terdapat pula aspek-aspek lain mulai dari mental, postur, hingga chemistry sang atlet dengan rekan-rekannya di lapangan.

"Kriterianya yang pasti pertama ada kualitas pemain. Kualitas itu ya skill individu mereka, chemistry mereka terhadap teman-teman yang lain, kemudian yang pasti mental mereka juga, lalu postur tubuh ya, disesuaikan dengan posisi. Kiper itu paling tidak harus 170-180 ke atas, kemudian untuk centre back juga ada kriterianya, gelandang, striker juga ada kriterianya," tandas Bima.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya