Pelaku Industri Sebut Ada Pergeseran Tren NFT di Indonesia, Apa Itu?

Ada pergeseran tren NFT di Indonesia saat ini yang mulanya NFT digunakan untuk aset investasi dan trading, kini tren NFT di Indonesia bergeser menjadi utilitas.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 06 Jul 2023, 23:38 WIB
CEO Nusa Finance, Wildan Ramadhan mengatakan, perkembangan teknologi blockchain turut melahirkan beberapa inovasi seperti aset NFT.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia sempat diramaikan dengan fenomena Non Fungible Token (NFT) pada 2022 ketika anak muda bernama Ghozali berhasil meraup keuntungan dari menjual NFT

Setelah fenomena tersebut, tren NFT di Indonesia cenderung menurun. Melihat kondisi ini, bagaimana potensi perkembangan NFT ke depannya di Indonesia? 

CEO Nusa Finance, Wildan Ramadhan menjelaskan ada pergeseran tren NFT di Indonesia saat ini yang mulanya NFT digunakan untuk aset investasi dan trading, kini tren NFT di Indonesia bergeser menjadi utilitas.

“Kalau kita lihat beberapa waktu lalu, NFT dijadikan aset untuk ditradingkan sehingga seringkali digoreng agar harganya naik. Tetapi sekarang NFT digunakan sebagai utilitas tertentu, misalnya dalam ticketing,” ujar Wildan dalam acara Media Luncheon, Kamis (6/7/2023). 

Wildan menambahkan, NFT di Indonesia saat ini lebih bermanfaat dan digunakan dalam beberapa kasus tertentu, salah satunya identitas digital. NFT juga digunakan sebagai tanda seseorang bergabung dengan sebuah komunitas atau mendapatkan keuntungan tertentu.

Tiket NFT Bisa Tanggulangi Calo

Wildan juga menyoroti fenomena calo tiket konser yang meresahkan dan membuat harga tiket konser naik tinggi. Menurutnya, dengan teknologi blockchain tiket berbasis NFT dapat mengurangi praktik calo karena distribusi tiket bisa lebih teratur. 

“Selain itu, tiket NFT juga bisa menghasilkan potensi yang disebut secondary market, jadi pemilik NFT tiket bisa menjual kembali tiketnya di secondary market. Ini tidak akan merugikan penyelenggara karena mereka bisa mendapatkan royalti dari penjualan NFT tersebut,” pungkas Wildan. 

 

 

 


Nusa Finance Luncurkan Fitur NFT Marketplace

Ilustrasi NFT. Dok: unsplash

Platform teknologi berbasis jaringan Web3, Nusa Finance, luncurkan fitur NFT Marketplace - sebuah pasar terbuka untuk aktivitas aset non fungible token (NFT). Dalam fitur ini, pengguna dapat menciptakan, menyimpan, hingga menjual aset NFT.

Hal ini sejalan dengan potensi NFT yang sedang berkembang dalam negeri, di mana Indonesia sendiri tercatat sebagai negara dengan pengguna NFT terbanyak di dunia.

Mengutip laporan dari Statista Digital Economy Compass 2022, Indonesia berada pada urutan kedelapan dengan jumlah total mencapai 1,25 juta pengguna.

Adapun layanan ini bisa dimanfaatkan bagi para kreator NFT yang ingin memperkenalkan karya-karyanya dengan mudah, dalam sebuah platform yang sudah terjamin keamanannya. Fitur NFT Marketplace ini sendiri dapat diakses secara langsung melalui website resmi Nusa Finance

CEO Nusa Finance, Wildan Ramadhan mengatakan, perkembangan teknologi blockchain turut melahirkan beberapa inovasi seperti aset NFT.

Bagi para kreator, NFT dapat dimanfaatkan sebagai aset dengan sebuah hak kepemilikan (proof of ownership) yang jelas dan eksklusif.

“Peluang inilah yang coba kami tangkap melalui fitur NFT Marketplace di platform Nusa Finance,” kata Wildan dalam acara Media Luncheon, Kamis (6/7/2023). 

Wildan menambahkan, sebagai sebuah aset digital, sebagian besar pasar NFT saat ini berpusat di sekitar barang koleksi, seperti karya seni digital (ilustrasi, foto, musik, video), item dalam game, kartu olahraga, tiket acara, nama domain, dan barang-barang langka lainnya. 

Dengan teknologi blockchain yang dimiliki, setiap karya digital yang dijadikan NFT ini diberi kode pengenal yang unik, sehingga tidak dapat direplikasi maupun diduplikasi.

Nusa Finance sendiri merupakan sebuah platform teknologi berbasis jaringan Web3 yang telah berdiri sejak Oktober 2022 lalu.

 


Fitur

CEO Nusa Finance, Wildan Ramadhan

Beberapa fitur unggulannya yang telah diluncurkan seperti layanan keuangan berbasis blockchain atau integ rated decentralized finance (DeFi), layanan investasi berbasis token NUSA-governance, dan pasar terbuka untuk transaksi untuk non fungible token-NFT marketplace.

Sebagai platform yang relatif baru, Nusa Finance telah berhasil meraih beberapa pencapaian seperti mencatatkan 20 token dalam platform NUSA, hingga mampu mencapai transaksi aset kripto senilai hampir Rp 600 juta dalam sehari.

“Perkembangan Web3 di Indonesia masih relatif baru dan masih berada pada tahap awal adaptasi. Sebagai salah satu pemain di sektor yang masih jarang dilirik, Nusa Finance diciptakan dengan tujuan untuk menghadirkan platform Web3 yang sederhana, informatif, dapat diakses oleh siapa saja, dan menciptakan ekosistem insentif yang sehat bagi para pendukungnya,” tutup Wildan. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya