Liputan6.com, Jakarta - Deretan artis dunia telah bermunculan di aplikasi "Threads" Meta sebelum peluncurannya hari ini, Kamis (6/7/2023). Sementara, beberapa pengguna internasional harus menahan diri karena Mark Zuckerberg melewatkan peluncuran Threads di negara-negara Uni Eropa.
Tangkapan layar dari beberapa akun Threads artis dunia mulai beredar di media sosial pada Rabu, 4 Juli 2023, menurut NY Times. Di sana, koki selebritas Gordon Ramsay bercanda, "Di sinikah saya menemukan saus domba??"
Advertisement
Tidak ketinggalan, bintang pop Shakira menulis singkat, "Halo Threads." Zuckerberg menimpali, menulis, "Ayo lakukan ini. Selamat datang di Threads." Oprah Winfrey, Kim Kardashian, Kourtney Kardashian, Will Smith, dan Jennifer Lopez juga telah mendaftar, bahakan sudah mengumpulkan puluhan ribu pengikut, lapor Evening Standard UK.
Nama pengguna dan verifikasi dibawa dari Instagram, yang berarti Threads dapat dengan cepat dan mudah mengumpulkan banyak wajah dan merek terkenal. Jack Harlow, Zayn Malik, Karlie Kloss, Liam Payne, Ellie Goulding, dan Dalai Lama juga terlihat masuk ke aplikasi berbasis teks tersebut.
Pesepak bola Kingsley Coman, juara Kelas Berat MMA Francis Ngannou, kreator nomor satu lima kali Natal LadBaby, pembalap Formula 1 Lando Norris dan Oscar Piastri, pengusaha dan podcaster Steven Bartlett, bintang NBA Seth Curry, investor dan guru bisnis Gary Vee, serta komedian Adam Waheed juga masuk dalam daftar pengguna baru aplikasi pesaing Twitter tersebut.
Meski Anda tidak mengikuti selebritas ini, mereka mungkin muncul di feed jika unggahan mereka dianggap sebagai "konten yang direkomendasikan."
Belum Rilis di Uni Eropa
Sementara tokoh-tokoh terkenal sudah bersenang-senang di Threads, aplikasi tersebut tidak muncul dalam pencarian di Jerman, Spanyol, Italia, dan Prancis. Daftar di App Store di AS dan Inggris memungkinkan pengguna mengunduh aplikasi terlebih dahulu sebelum debut hari ini.
Ketiadaan aplikasi di UE dilaporkan berasal dari ketidakpastian tentang Undang-Undang Pasar Digital yang mengatur bagaimana perusahaan Teknologi Besar berbagi data pengguna di berbagai platform. Meta, yang juga perusahaan induk Facebook dan Instagram, "menunggu panduan lebih lanjut" tentang bagaimana peraturan akan memengaruhi Threads, sebut seseorang yang mengetahui masalah tersebut pada Bloomberg.
Regulator UE telah menindak operasi Meta di wilayah tersebut selama beberapa tahun terakhir, termasuk rekor denda 1,3 miliar dolar AS pada Mei 2023 karena mentransfer data pengguna Eropa ke server di AS. Pengawasan atas praktik Meta juga semakin intensif di AS. Wall Street Journal melaporkan bulan lalu bahwa algoritme rekomendasi Instagram telah memfasilitasi keberadaan "jaringan pedofil yang luas" di platform tersebut.
Advertisement
Threads Adalah ...
Meta mendeskripsikan Threads sebagai "ruang baru dan terpisah untuk pembaruan waktu nyata dan percakapan publik," yang bertujuan "memanfaatkan kemampuan terbaik Instagram dan memperluasnya ke teks, menciptakan ruang yang positif dan kreatif untuk mengekspresikan ide Anda."
Raksasa teknologi itu tidak segan-segan meniru aspek produk saingannya di masa lalu. Pertama adalah Instagram Stories pada 2016, penciplakan Snapchat yang mencolok, kemudian peluncuran fitur Reels Instagram tahun 2020, terkenal karena kemiripannya dengan video pendek TikTok.
Aplikasi itu mencatat 10 juta pendaftar dalam tujuh jam pertama operasinya, menurut CEO Mark Zuckerberg. Aplikasi yang terlihat sangat mirip dengan Twitter, berusaha menarik pengguna dari platform Elon Musk, Twitter. Threads muncul beberapa hari setelah langkah kontroversial lain oleh CEO yang mendorong pembicaraan tentang eksodus massal.
Dalam operasionalnya, pertama, Anda memerlukan akun Instagram untuk mendaftar Threads, tapi jika sudah punya akun Instagram, sangat mudah untuk bergabung. Hanya dengan beberapa klik, Anda sudah bisa membuat akun Threads.
Perbedaan dengan Twitter
Aplikasi Threads disebut akan terkait erat dengan Instagram, dengan pengguna dapat menggunakan nama yang sama dan mempertahankan pengikut mereka yang sudah ada. Mengutip NDTV, Meta telah mengonfirmasi bahwa Threads akan memberi pengguna batas jumlah 500 karakter.
Di sisi lain, pengguna Twitter yang belum diverifikasi memiliki maksimal 280 karakter. Juga, akun Instagram yang terverifikasi dapat menyimpan lencana biru mereka di Threads. Twitter, sementara itu, menawarkan fitur itu seharga 8 dolar AS per bulan.
Di Threads, pengguna, termasuk yang belum diverifikasi, akan dapat mengunggah video berdurasi lima menit. Di Twitter, mereka yang tidak memiliki lencana biru dapat berbagi video berdurasi dua menit 20 detik.
Beranda Twitter memungkinkan pengguna melihat apa yang sedang tren dan topik lain yang mungkin mereka minati. Untuk saat ini, satu-satunya cara menjelajahi apa yang ada di Threads adalah dengan scroll beranda.
Pengalaman threading juga berbeda. Menurut tangkapan layar dari dua aplikasi yang beredar online, pengguna harus menekan enter tiga kali untuk memulai utas. Di Twitter, itu bisa dilakukan dengan mengklik tombol plus.
Advertisement