Dianjurkan Minta Doa kepada Jemaah Haji yang Baru Pulang, Insya Allah Terkabul

Kebiasaan meminta doa kepada jemaah haji yang baru pulang ini banyak dipengaruhi oleh pandangan bahwa usai berhaji, seseorang akan terbebas dari dosa layaknya bayi yang baru lahir, suci dan bersih

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jul 2023, 14:30 WIB
Ilustrasi - Kepulangan jemaah haji Indonesia, dianjurkan meminta doa

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan jemaah haji pulang ke tanah air secara bertahap pada Juli 2023 ini. Di kampung halaman, keluarga menyambutnya dengan gembira.

Lazimnya, jemaah haji yang baru pulang akan dikunjungi rekan, tetangga, dan sanak famili jauh. Ada tradisi tasyakuran atau selamatan untuk menyambut kepulangan haji.

Sudah menjadi kebiasaan pula, tamu akan meminta didoakan oleh jemaah haji yang baru pulang dari tanah suci.

Kebiasaan meminta doa kepada jemaah haji yang baru pulang ini banyak dipengaruhi oleh pandangan bahwa usai berhaji, seseorang akan terbebas dari dosa layaknya bayi yang baru lahir, suci dan bersih. Karenanya, doa oleh jemaah haji dianggap makbul.

Tentang jemaah haji yang seperti bayi dilahirkan ini, Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ مِنْ ذُنُوْبِهِ كَيَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

Artinya, “Siapa saja yang berhaji, lalu tidak berkata keji dan tidak berbuat dosa, niscaya ia pulang (suci) seperti hari dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari, Muslim, An-Nasai, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Mengutip penjelasan Ustadz Muhamad Abror, penulis keislaman NU Online di laman nu.or.id, ternyata Rasulullah SAW sendiri juga menganjurkan agar seseorang minta didoakan oleh jemaah haji yang baru pulang.

Sebab, Allah menjamin, doa yang dipanjatkan seorang jemaah haji akan terkabul. Orang yang beribadah haji adalah tamu kehormatan Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda:

الْغَازِي فِي سَبِيلِ اللهِ، وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ، وَفْدُ اللهِ، دَعَاهُمْ، فَأَجَابُوهُ، وَسَأَلُوهُ، فَأَعْطَاهُمْ

Artinya, “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang beribadah haji, dan orang yang sedang umrah adalah tamu kehormatan Allah. Allah memanggil mereka, kemudian mereka memenuhi panggilan itu. Sehingga jika mereka memohon kepada Allah, maka Allah akan memberinya.” (HR Ibnu Majah).

 

Simak Video Pilihan Ini:


Adab dan Waktu yang Tepat untuk Minta Doa

Seluruh jemaah haji Kloter 20 Asal Kota Batu pulang dengan selamat. Mereka tiba pada Sabtu, 20 Juli 2022 dan disambut para sanak familinya 

 

Ustadz Abror yang juga lumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon dan Ma'had Aly Saidusshiddiqiyah Jakarta menjelaskan, kita bisa menyambut langsung begitu jamaah tiba di rumah. Mengucapkan salam, menjabat tangannya, lalu memintanya untuk berdoa memohon ampunan bagi semua orang yang hadir. Dalam satu hadits diriwayatkan:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا لَقِيتَ الْحَاجَّ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَصَافِحْهُ وَمُرْهُ أَنْ يَسْتَغْفِرَ لَكَ قَبْلَ أَنْ يَدْخُلَ بَيْتَهُ فَإِنَّهُ مَغْفُورٌ لَهُ

Artinya, “Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: ‘Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Jika kamu menjumpai orang yang baru berpulang dari haji maka berilah salam kepadanya, dan jabatlah tangannya, serta mintalah kepadanya untuk memohonkan ampun buatmu sebelum ia memasuki rumahnya, sebab ia telah diampuni dosa-dosanya.’” (HR Imam Ahmad).

Hadits ini menjelaskan umat Muslim disunnahkan menyambutnya dengan ucapan salam, menjabat tangan, dan meminta doa kepada jamaah haji yang baru pulang ke Tanah Air.

Waktu yang paling utama adalah sebelum jamaah memasuki rumahnya. Kita bisa menunggu kedatangan jamaah ketika sedang perjalanan pulang. Begitu sampai, usahakan agar ia memanjatkan doa ampunan terlebih dulu.

Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ ‘Ulumidddin dengan mengutip penjelasan (atsar) Umar bin Khattab memaparkan, waktu meminta doa tidak harus saat baru kedatangan jamaah haji. Memang itu yang lebih utama. Akan tetapi, keutamaan mendapat doa tersebut bisa diperoleh sejak bulan Dzulhijjah, Muharram, Shafar, sampai tanggal 20 Rabi’ul Awwal.


Doa untuk Jemaah Haji yang Baru Pulang

Untuk jadwal kepulangan atau debarkasi jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dimulai tanggal 28 Agustus 2018 hingga 12 September 2018.

Sebagai timbal balik, umat Islam juga dianjurkan mendoakan jemaah haji yang baru pulang.

"Al-Ghazali menambahkan, penyambutan jamaah haji saat baru tiba di rumah sudah menjadi tradisi para ulama sejak dulu. Biasanya, begitu jamaah tiba mereka akan menyambutnya dengan mencium keningnya sebelum sempat melakukan sebuah dosa," tulis Ustadz Abror, dikutip Kamis (6/7/2023).

Dasar tradisi ini adalah hadits Nabi berikut:

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ قَالَ خَرَجْتُ مَعَ ابْنِ عُمَرَ نَتَلَقَّى الْحَاجَّ فَنُسَلِّمُ عَلَيْهِمْ قَبْلَ أَنْ يَتَدَنَّسُوا

Artinya, “Telah menceritakan kepada kami Waki' dari Isma'il bin Abdil Malik dari Habib bin Abi Tsabit dia berkata, ‘Saya berangkat bersama Ibnu Umar, kami menjumpai para jema'at haji, dan mengucapkan salam kepada mereka sebelum mereka kotor (melakukan dosa).’” (HR Imam Ahamad) (Al-Ghazali, Ihya’ ‘Ulumidddin, 2016 :juz 1, h. 315)

Salah satu doa yang bisa dibaca adalah redaksi riwayat Imam Al-Baihaqi dari Sahabat Abu Hurairah ra sebagai berikut,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْحَاجِّ وَلِمَنِ اسْتَغْفَرَ لَهُ الحَاجُّ

Allâhummaghfir lil hâjj, wa li man istaghfara lahul hâjj.

Artinya, “Ya Allah, ampunilah dosa jamaah haji ini dan dosa orang yang dimintakan ampun oleh jamaah haji ini.”

Syekh Abdurrauf Al-Munawi memberi catatan agar doa di atas dibaca sebanyak tiga kali. (Al-Munawi, Faidhul Qadir, 2018: juz 2, h. 127) Wallahu a’lam.

Tim Rembulan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya