Liputan6.com, Sleman - PSS Sleman pada laga kedua di kandang mereka bakal menjamu tamunya Persis Solo, Jumat (7/7/2023) sore di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Berbekal kemenangan perdana mereka yang meraih tiga poin dari lawatan ke Pulau Dewata melawan Bali United pekan lalu klub berjuluk Super Elja itu pede menatap pertandingan mereka yang bakal disaksikan ribuan pendukung fanatik.
Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail menyebut pertandingan di Bali membuat menghabiskan waktu yang banyak dan melelahkan, namun memberikan hasil akhir kemenangan dengan skor 1:0.
"Untuk pertandingan besok, PSS mulai mempunyai sikap yang baik untuk pertandingan besok. kita melawan Persis Solo kita melihat mereka memiliki pelatih yang bagus, tapi modal kami sangat bagus setelah menang lawan Bali, semoga besok bisa menjadi laga menarik," kata dia dalam sesi konferensi pers pra pertandingan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (6/7/2023).
Baca Juga
Advertisement
Marian membeberkan dirinya yang berusaha merubah gaya bermain tim PSS Sleman dari pelatih sebelumnya dengan racikannya. Dirinya semakin tertantang dengan banyaknya pelatih asing di kompetisi Liga 1 yang menawarkan banyak gaya permainan yang membuatnya menyukai berkiprah di kompetisi sepak bola tertinggi di Tanah Air.
"Pelatih di Liga 1 membuat saya cukup sulit, khususnya untuk melawan gaya bermain yang berbeda. Kemarin kita main dari gaya bermain pelatih dari Brasil dan besok pelatih dari Meksiko. Saya suka gaya bermain seperti ini, dan untuk besok saya persiapkan cara untuk melawan Persis Solo," ucapnya.
Marian mengaku melihat gaya bermain Laskar Sambernyawa dan sudah banyak mengetahui dari tayangan video di mana squad kebanggaan masyarakat Solo Raya itu banyak mencetak gol. Meski begitu, Marian sudah menyiapkan antisipasi pemain-pemain Persis Solo tidak mampu menjebol gawang timnya.
"Persis tim ofensif sering mencetak banyak gol, namun mereka memiliki kelemahan di sisi pertahanan dan itulah kenapa saya harus mempersiapkan tim ini dengan sangat baik untuk hasil terbaik besok," ujar dia.
Sementara itu, pemain PSS Sleman Kim Jefry Kurniawan mengaku dirinya bersama squadnya siap memberikan tekanan kepada Sutanto dan rekan-rekannya. Terlebih, mereka akan bermain didukung penuh oleh fans fanatik mereka sementara sesuai regulasi suporter tamu tidak diperkenankan hadir.
"Pemain dalam kondisi prima dan sangat percaya diri. Keuntungan kami akan didukung penuh suporter dan itu akan menjadi tekanan mental buat lawan. Laga besok 90 menit kita tidak akan menyerah tampilkan permainan menarik," kata Kim.
Meski sudah mengantongi 3 poin, namun Kim menyebut dirinya masih harus berjuang keras lantaran hal tersebut terjadi di awal musim dan mereka masih harus melewati 33 pertandingan lagi.
"Modal awal kami dapat 3 poin. Tapi, kita besok harus serius dan menunjukkan kemampuan terbaik, saya berharap saya dan teman-teman bisa bertanggung jawab menampilkan pernampilan terbaik," pungkasnya.