Amman Mineral Internasional Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 7 Juli 2023

PT Amman Mineral Internasional Tbk akan mencatatkan saham perdana di BEI dengan kode saham AMMN pada Jumat, 7 Juli 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 07 Jul 2023, 06:00 WIB
PT Amman Mineral Internasional Tbk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 7 Juli 2023 sebagai perusahaan tercatat ke-45 pada 2023.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Amman Mineral Internasional Tbk bakal mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 7 Juli 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Jumat (7/7/2023), Amman Mineral Internasional mencatatkan saham perdana dengan kode saham AMMN. Perseroan mencatatkan saham perdana sebagai perusahan tercatat ke-45 di BEI pada 2023.

Perseroan mencatatkan saham di papan utama dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 6,32 miliar saham. Lalu, emiten dengan kode saham AMMN akan mencatatkan saham sejumlah 71,91 miliar saham. 

Adapun, harga penawaran saham Rp 1.695 per saham dengan nilai nominal Rp 125 per saham. Dengan demikian, perseroan meraih dana segar Rp 10,72 triliun.

Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT BNI Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas. Lalu perseroan juga menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, dan PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.

Sementara itu, sebesar Rp 1,78 triliun atau sekitar USD 117,2 juta dari dana IPO akan digunakan perseroan untuk penyetoran untuk penyetoran modal kepada AMIN melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh PT Amman Mineral Industri (AMIN), yang selanjutnya akan digunakan oleh AMIN untuk membiayai pengeluaran modal atas Proyek Smelter di AMIN yang berlokasi di Dusun Otakeris, Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. 

Selain itu, sekitar Rp 3,04 triliun atau USD 200 juta akan digunakan untuk melunasi uang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

Sedangkan sisa dana IPO akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMNT melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMNT, yang selanjutnya akan digunakan AMNT untuk membiayai pengeluaran modal atas Proyek Ekspansi Pabrik Konsentrator dan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap di AMNT. 

 


Alami Kelebihan Permintaan

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 7 Juli 2023. Perseroan mengklaim antusiasme pelaku pasar ritel cukup tinggi terhadap aksi Amman Mineral, terlihat dari proses penawaran umum yang berlangsung pada 3 Juli - 5 Juli 2023 lalu.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, menyatakan bahwa terjadi kelebihan permintaan atau oversubscription dalam penawaran umum perdana saham AMMN.

"Minat investor dalam penjatahan terpusat atau pooling juga cukup tinggi, terlihat dari jumlah kelebihan permintaan atau oversubscription hingga 13,6 kali dengan jumlah investor lebih dari 27.000 orang.

Pooling size juga meningkat dari 2,5 persen menjadi 7,5 persen dari seluruh jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO AMMN sebagai dampak dari oversubscription tersebut," kata Oki dalam keterangan resminya, Kamis (6/7/2023).

Emiten berkode saham AMMN tersebut membidik dana sebesar Rp 10,73 triliun dari pelepasan sebanyak 8,80 persen saham ke publik, dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO sebanyak 6.328.208.800 saham biasa dengan harga penawaran sebesar Rp1.695 setiap saham.

Amman Mineral Internasional juga mengadakan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada manajemen (Management Stock Option Plan atau Program MSOP) dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya sebesar 602.336.000 saham biasa atas nama atau sebesar 0,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO, pada harga pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian dengan mengacu pada ketentuan yang termaktub dalam peraturan BEI.

Sejumlah sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi efek IPO AMMN yakni PT BNI Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas.

 


Alokasi Dana IPO

Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Direktur Utama Amman Mineral Internasional, Alexander Ramlie menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari berbagai investor.

"Kami bersyukur atas dukungan berbagai investor baik institusi maupun ritel yang telah memberikan dukungan pada saat masa penawaran awal (bookbuilding) dan juga penawaran umum kepada publik yang berakhir kemarin. IPO ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mengembangkan bisnis AMMN yang berkelanjutan di era transisi energi, yang akan mendorong permintaan komoditas tembaga di masa mendatang," kata Alex.

Melalui perolehan dana dalam IPO, AMMN akan mengalokasikan dana tersebut untuk Penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Industri (AMIN) melalui pengambilbagian saham baru yang diterbitkan oleh AMIN.


Pemakaian Dana IPO Lainnya

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dana itu selanjutnya akan digunakan oleh AMIN untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek smelter dan pemurnian logam mulia AMIN di Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar Rp1,79 triliun.

Kemudian, pelunasan utang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sebesar Rp 3,05 triliun dan sisa dana akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMNT melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMNT.

Di mana selanjutnya akan digunakan oleh AMNT untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek ekspansi pabrik konsentrator di Desa Sekongkang Atas, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan proyek pembangkit listrik tenaga gas dan uap di Desa Benete, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Secara resmi AMMN akan melantai di Bursa Efek Indonesia mulai Jumat besok. Kami berharap dukungan dari pelaku pasar tetap positif. Terlebih dengan adanya berbagai program pengembangan tambang menuju Fase 8, proyek smelter dan pemurnian logam mulia, penambahan kapasitas pabrik konsentrator, hingga pembangunan pembangkit listrik tenaga gas dan uap," kata dia.

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya