Liputan6.com, Hanoi - Promotor konser Blackpink di Vietnam meminta maaf karena situs web mereka menampilkan peta yang digunakan Beijing untuk membenarkan klaimnya di Laut China Selatan.
Konser Blackpink di Hanoi akan berlangsung pada 29 dan 30 Juli 2023.
Advertisement
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Pham Thu Hang menyebut bahwa peta di situs web promotor iME sebagai "persoalan sensitif" seraya menambahkan bahwa itu tidak dapat diterima. Demikian seperti dilansir BBC, Jumat (7/7/2023).
Lebih lanjut Pham Thu Hang mengatakan bahwa promosi dan penggunaan produk atau publikasi yang menampilkan sembilan garis putus-putus atau nine dash line di Vietnam merupakan pelanggaran hukum Vietnam dan tidak dapat diterima. China selama ini telah menggunakan nine dash line untuk menunjukkan klaim teritorialnya di Laut China Selatan.
Kementerian Kebudayaan Vietnam menuturkan sedang menyelidiki insiden itu.
Dalam permintaan maafnya, iME mengatakan bahwa peta di situs webnya tidak mewakili wilayah negara mana pun dan mereka sadar untuk menghormati kedaulatan dan budaya semua negara.
CEO iME Brian Chow menggambarkan insiden ini sebagai kesalahpahaman yang merugikan dan pihaknya akan segera mengganti gambar peta tersebut.
Pada tahun 2016, pengadilan internasional di Den Haag memutuskan melawan klaim Tiongkok di Laut China Selatan. Namun, Beijing tidak mengakui keputusan tersebut.
Film Barbie Dilarang Tayang karena Masalah Sama
Kontroversi konser Blackpink muncul beberapa hari setelah Vietnam melarang penayangan film Barbie karena masalah yang sama.
Larangan penayangan film Barbie yang dibintangi Margot Robbie, Ryan Gosling, Will Ferrel, dan sejumlah artis lainnya, dipicu sebuah adegan di film tersebut yang menampilkan nine dash line.
Selain China dan Vietnam, Filipina, Taiwan, Malaysia, dan Brunei Darussalam juga memiliki klaim teritorial di Laut China Selatan.
Advertisement