Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyatakan, sosok Menteri BUMN Erick Thohir menjadi figur calon wakil presiden (cawapres) yang punya potensi besar bakal banyak dipilih para pemilih muda pada Pilpres 2024.
"Kehadiran Erick Thohir menambah khazanah baru sosok pemimpin hebat untuk Bangsa Indonesia. Erick menarik karena bisa mengambil ceruk pemilih milenial,” kata Dedi, Jumat (7/6/2023).
Advertisement
Dia menambahkan kesuksesan kepemimpinan Erick Thohir mampu mengambil hati para pemilih baru. Kondisi tersebut tentu sangat menguntungkan bagi Anggota Kehormatan Banser Nahdlatul Ulama (NU) ini, sebagai bekal kuat maju pada Pilpres 2024.
Lebih lanjut dia menyebut dukungan kepada Erick Thohir kemungkinan akan terus bertambah seiring gebrakan-gebrakan yang dilakukannya sebagai ketum PSSI. Menurut Dedi saat ini pun juga sudah terlihat dari beberapa prestasi yang diraih Erick Thohir selama menjabat sebagai ketum PSSI.
“Pemilih pemula yang mereka baru 2024 atau mereka 2019 lalu punya potensi tergiring untuk memilih Erick Thohir," sambung Dedi.
Menurut dia komitmen Erick Thohir dalam membenahi sepak bola Indonesia menjadi poin penting dalam mendongkrak elektabilitas sebagai cawapres. Karena itu, Erick Thohir gencar melakukan berbagai inovasi khususnya untuk sepak bola.
"Apalagi dengan posisi sekarang memanfaatkan momentum dekat dengan kawula muda, bagaimana dia kemudian PSSI sudah menunjukkan giat yang luar biasa," tambah dia.
Erick Bertemu Ganjar
Diketahui, Ganjar baru saja bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Perwakilan Jawa Tengah dua hari lalu. Ganjar juga sempat bertemu dengan politikus PPP Sandiaga Uno ketika menunaikan ibadah haji.
"Pendekatan-pendekatan personal itu kan juga diperlukan sehingga nantinya ketika dilakukan pembahasan secara bersama-sama, itu istilahnya buat capresnya juga tidak kawin paksa karena sudah mengenal," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor Rumah Aspirasi, Jakarta, Kamis (6/7/2023).
Menurut Hasto, dengan banyaknya pertemuan dengan bakal cawapres, maka akan mudah membangun chemistry sebelum nantinya parpol memilih mana bakal cawapres terbaik bagi Ganjar.
"Sehingga dengan pertemuan-pertemuan itu nanti sudah connect. Tinggal mana yang akan diambil keputusan oleh para pimpinan partai tentu saja dengan pertimbangan-pertimbangan yang sifatnya strategis, termasuk aspek elektoralnya," kata Hasto.
Advertisement