Effendi Simbolon Akan Undang Surya Paloh di Acara PSBI, Ingin Dengar Alasan Usung Anies

Effendi Simbolon mengatakan, diundangnya tokoh nasional seperti Prabowo Subianto dalam acara marga Simbolon untuk mendengar cerita kepemimpinan tokoh tersebut dari sudut lain.

oleh Winda Nelfira diperbarui 07 Jul 2023, 17:17 WIB
Ketua Umum (Ketum) Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) Effendi Simbolon saat memberi sambutan dalam Rapat kerja nasional (Rakernas) PSBI. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) Effendi Simbolon mengundang Prabowo Subianto dalam rapat kerja nasional (Rakernas) Marga Simbolon 2023. Effendi mengatakan, tidak berarti organisasinya itu mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024.

"Kita undang Pak Prabowo sebagai Menhan RI. Dan tadi kalau saya lihat waktunya dia banyak sekali ingin (menyampaikan) tadi itu kita ingin dengar," kata Effendi Simbolon ditemui usai pembukaan Rakernas PSBI di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).

Dia menekankan, PSBI merupakan organisasi kemasyarakatan yang apolitik. Menurut Effendi, diundangnya tokoh nasional dalam acara marga Simbolon untuk mendengar cerita kepemimpinan tokoh tersebut dari sudut lain.

"Sekali lagi kami apolitik, saya politisi tapi organisasi (PSBI) ini kakak adik," kata dia.

Selain Prabowo Subianto, ke depan Effendi berencana mengundang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ke acara organisasinya itu. Dia ingin anggotanya tahu cerita Surya Paloh memutuskan mengusung Anies Baswesan jadi bakal capres 2024.

"Kita juga ingin dengar dari Pak Surya Paloh, apa sih Pak yang kamu rasakan sehingga kamu mengusung nama seorang Anies, kita ingin mendengar dari balik layar itu sendiri," kata Effendi.

 


Suarakan Kisah Berbagai Tokoh

Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Effendi menjelaskan, sebagai kader partai politik dia tunduk dan patuh ketentuan partai. Namun sebagai manusia biasa, dia merasa punya semacam tanggung jawab moral untuk menyuarakan kisah politik dari berbagai tokoh.

"Kita jangan bangsa ini dipikir hanya dikendalikan segelintir orang saja. Yang mengendalikan itu Tuhan, bukan manusia. Nggak akan pernah bisa kalau dikendalikan oleh orang, maka biarlah kita mendengar dari mereka-mereka (tokoh)," jelas dia.

Lebih lanjut, Effendi berharap ke depan Indonesia akan dinahkodai oleh pemimpin yang handal dan dewasa. Sehingga, kata dia pemimpin tersebut bisa mewujudkan kerukunan.

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya