Liputan6.com, Jakarta - Mungkin banyak orang, mencari ketenangan hati dengan cara menyendiri yaitu pergi ke tempat-tempat yang jauh dari banyak orang agar dapat menenangkan jiwa dan pikiran.
Kegalauan adalah kondisi dimana perasaan diri menjadi sedih, gelisah, kesepian, dan tidak karuan. Kondisi tersebut bisa saja terjadi karena berbagai macam hal.
Baca Juga
Advertisement
Kata galau sendiri kerap diungkapkan untuk mengekspresikan perasaan gamang, dilema, ataupun sedih. Dalam kondisi galau, biasanya seseorang memutuskan untuk menyendiri hingga akhirnya merasa kesepian. Namun, ketahuilah bahwasanya di dalam islam Allah SWT, telah memberitahu bagaimana caranya agar hati kita selalu tenang sebagaimana firman-Nya:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”.(QS. Ar-Ra'd: 28)
Saksikan Video Pilihan ini:
Cara Mengatasi Galau dalam Islam
1. Perbanyak melakukan ibadah
Menunaikan sholat dan senantiasa berdoa serta menyerahkan diri kita benar-benar hanya pada Allah SWT akan membuat hati menjadi lebih lebih tenang. Memang ketenangan itu tidak datang secara tiba-tiba, tetapi rasakanlah bahwa pelan-pelan hati akan menjadi semakin rileks.
2. Perbanyak membaca Al-Qur’an
Ibnu Mas’ud mengatakan, “Kalau perasaan tak tenteram, jiwa gelisah dan pikiran kusut menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat; pertama, tempat orang membaca Al Quran, engkau baca Al Quran atau kau dengarkan dengan baik orang membacanya. Kedua, engkau pergi ke majelis ilmu yang mengingatkan hatimu kepada Allah SWT. Ketiga, engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, di sana engkau berkhalwat mengabdikan diri kepada Allah SWT.”
3. Berprasangka baik kepada Allah SWT
Jika kita merasa gelisah dan sulit mendapatkan kesulitan yang datang terus-menerus maka jangan pernah berprasangka buruk kepada Allah SWT sebaliknya kita harus terus berprasangka baik pada Allah. Jangan menyalahkan Allah karena sesungguhnya Allah selalu menyertai kesulitan dengan kemudahan.
Seperti yang tertuang dalam QS. Al-Insyirah ayat 5 yang berbunyi “maka sungguh bersama kesulitan itu ada kemudahan”. Jadi, janganlah terburu-buru menyalahkan Allah atas segala yang terjadi pada diri kita, karena yakinlah akan ada makna dibalik semua peristiwa yang dialami dalam hidup.
Advertisement
Berdzikir hingga Menjaga Wudhu
4. Selalu mengingat Allah SWT (berdzikir)
Hanya dengan banyak mengingat Allah SWT, maka kita akan memiliki jiwa yang tenang. Sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat sebelumnya.
Sedangkan orang yang jarang mengingat Allah biasanya akan mudah gelisah dan galau. Mereka lebih mudah lalai dalam melakukan kesalahan, apalagi jika tidak membaca basmalah dalam setiap pekerjaannya.
5. Sibukkan diri dengan hal-hal yang positif
Cara lain untuk menghilangkan rasa galau adalah dengan menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat seperti mengaji, membersihkan rumah, belajar, berdagang, dan kegiatan baik lainnya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Bersemangatlah untuk mendapatkan apa yang manfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan lemah. Jika kalian mengalami kegagalan, jangan ucapkan, ‘Andai tadi saya melakukan cara ini, harusnya akan terjadi ini….’ Namun ucapkanlah, ‘Ini takdir Allah, dan apa saja yang dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena berandai-andai membuka peluang setan.” (HR. Ahmad 9026, Muslim 6945, Ibn Hibban 5721, dan yang lainnya).
6. Menjaga wudhu
Wudhu bukan hanya sekedar bersuci, namun juga dapat menghilangkan rasa gelisah dalam hati. Segarnya air membuat tubuh dan pikiran terasa lebih rileks.