Liputan6.com, Jakarta - Hubungan kerja sama antara Jepang dan ASEAN menginjak usia ke-50 pada tahun ini. Sejumlah isu termasuk ASEAN Oulook on the Indo-Pacific (AOIP) hingga kerja sama infrastruktur menjadi prioritas kedua negara.
Duta Besar (Dubes) Jepang untuk ASEAN Kiya Masahiko menilai bahwa ASEAN merupakan kawasan penting sehingga Jepang pun bangga bermitra dengan ASEAN.
Advertisement
"Bisa dikatakan hubungan ASEAN dan Jepang selama 50 tahun terakhir sangat sukses. Kami sangat bangga bisa bermitra dengan ASEAN," ujar Masahiko dalam acara ASEAN Council of Japan Alumni (ASCOJA), Jumat (8/7/2023).
Masahiko menyebut bahwa dengan kawasan ASEAN yang semakin berkembang, membuat Jepang dan ASEAN kini menjadi mitra yang seimbang dan sejajar.
Menyambut kelanjutan hubungan kerja sama antara ASEAN dan negaranya, Masahiko juga mengatakan bahwa sejumlah isu yang menjadi prioritas meliputi kerja sama di berbagai bidang termasuk isu AOIP.
"Aspirasi objektif kita adalah menghadapi berbagai isu ekonomi, isu sosial, lingkungan, bencana alam hingga infrastruktur. Kita akan mengatasi semua masalah itu bersama dengan berbagai inovasi," tuturnya.
"Selain itu satu hal yang selalu ditekankan oleh ASEAN adalah ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, yang menurut kami hal itu juga menjadi prioritas dalam hubungan kerja sama dengan Jepang," tambahnya lagi.
Dalam merayakan hubungan kerja sama di usia emas tersebut, Jepang akan menggelar KTT peringatan spesial pada Desember mendatang dengan mengundang sejumlah pemimpin negara ASEAN.
Sementara itu, Masahiko secara khusus menyebut Indonesia sebagai anggota penting di ASEAN. Ia menambahkan bahwa Jepang sepenuhnya mendukung keketuaan yang dipegang Indonesia tahun ini.
"Pesannya jelas ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Menurut saya itu sangat jelas dan membawa pesan yang penting. Dan Jepang mendukung sepenuhnya terhadap pilar-pilar tersebut," ungkap Masahiko.
Indonesia Jadi Anggota Penting di ASEAN
Hal senada pun diungkapkan oleh Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji yang menyebut bahwa Indonesia juga merupakan mitra penting bagi Jepang. Ini terbukti usai Kaisar Naruhito memilih Indonesia sebagai kunjungan luar negeri pertamanya beberapa waktu lalu.
"Kaisar mengunjungi Indonesia untuk pertama kalinya. Ia sudah naik takhta lima tahun lalu tetapi memilih Indonesia menjadi perjalanan luar negeri pertamanya. Itu indikasi yang jelas terkait seberapa penting Indonesia bagi Jepang," kata Dubes Kenji.
Dubes Kenji menegaskan, walaupun kaisar tidak memiliki kepentingan di dunia politik, namun kunjungannya memberi pesan yang jelas tentang hubungan baik antara Indonesia dan Jepang.
Advertisement