Liputan6.com, Jakarta PSSI sudah menetapkan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20 yang diproyeksikan untuk tampil di Asian Games 2023 China. Namun tugas Indra Sjafri tak hanya di Asian Games.
Seperti dilansir situs PSSI, Indra Sjafri yang dikontrak empat tahun masih akan melakoni banyak turnamen dengan Timnas U-20.
Advertisement
"PSSI telah sepakat dengan coach Indra Sjafri terkait penunjukkan dirinya menjadi pelatih tim U-20 Indonesia serta Asian Games 2023 dan 2026 mendatang. Kami kontrak selama empat tahun dan PSSI yakin Indra Sjafri pelatih yang tepat untuk ini," kata Erick Thohir.
"Kami juga berharap coach Indra Sjafri mampu meloloskan tim U-20 ke Piala Dunia U-20 tahun 2025 mendatang. PSSI yakin coach Indra Sjafri akan memberikan prestasi untuk timnas Indonesia di turnamen-turnamen yang diikuti," tambah Erick Thohir.
Pada tahun 2023 ini memang tidak ada turnamen untuk timnas Indonesia U-20. Memasuki tahun 2024 ada sejumlah turnamen seperti Piala AFF U-19 2024 dan Kualifikasi AFC U-20 2024. Bila lolos tentu akan berlanjut ke Piala AFC U-20 2025 dan Piala Dunia U-20 2025 mendatang.
Komentar Indra Sjafri soal Tugas Baru
Indra Sjafri awalnya diproyeksikan untuk menangani Timnas Indonesia U-23. Namun tugas ini akhirnya dirangkap oleh pelatih timnas senior Shin Tae-Yong.
Indra Sjafri mengaku siap dengan tugas baru ini.
"Alhamdulillah saya menerima amanah yang diberikan oleh Ketum PSSI untuk melatih tim U-20 dan Asian Games 2023 serta 2026. Insya Allah saya siap dan akan mempersiapkan tim dengan sebaik mungkin demi meraih prestasi," kata Indra Sjafri.
Turnamen terdekat, pelatih Indra Sjafri akan memimpin tim U-24 Indonesia berlaga di ajang Asian Games 2023 mendatang di Hangzhou, China pada 23 September hingga 8 Oktober.
Advertisement
Erick Thohir soal Timnas Indonesia U-20
Tim sepak bola Indonesia bakal segera menjajal kompetisi multi event level Asia, Asian Games 2022. Namun, PSSI selaku federasi sepak bola Tanah Air telah menegaskan ajang itu tak bakal jadi prioritas untuk meraih prestasi.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengklaim pihaknya tidak akan menerjunkan pemain sarat pengalaman ke ajang tersebut. Sebaliknya, mereka bakal menurunkan Timnas Indonesia U-20 dengan didampingi pelatih Indra Sjafri.
Erick menyebut pemilihan pemain U-20 di Asian Games ditujukan untuk mengasah kemampuan Garuda Nusantara sekaligus mempersiapkan mereka sebelum melangkah ke jenjang kelompok usia selanjutnya.
Di samping itu, langkah ini juga diperlukan demi merotasi komposisi Timnas Indonesia, mengingat skuad Merah Putih memang bakal dihantam agenda padat di paruh kedua 2023.
Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI pun sudah menyampaikan rencana ini ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. Gagasan tersebut diutarakan berbarengan dengan rapat untuk membahas persiapan Piala Dunia U-17 2023 pada Jumat (7/7/2023).
"Tim (nasionl) senior akan menyiapkan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di bulan Oktober. Tentu ada yang di antara itu, yaitu Asian Games 2022," ujar Erick selepas pertemuan dengaan Menpora di Gedung Kemenpora Jakarta.
"Memang kami akan mengusulkan kepada Pak Menteri bahwa Asian Games ini justru untuk cikal-bakal pembentukan tim U-20 yang kita prioritaskan sebagai jenjang U-23," tambahnya.
Hal serupa juga berlaku untuk Piala AFF U-23. Erick menyebut kejuaraan itu hanya dijadikan sarana pemantapan bagi timnas sebelum tampil dalam kualifikasi Piala Asia U-23 September mendatang.
Respon Menpora soal Timnas Indonesia U-20 Tanpa Target di Asian Games 2022
Rencana ini lantas memunculkan pertanyaan terkait nasib Timnas Indonesia U-20 di Asian Games 2022. Pasalnya, jika tanpa potensi medali, pemerintah bisa saja memilih untuk tak menyokong biaya keberangkatan pasukan Garuda Nusantara menuju ajang multi event Asia.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo belum bisa memberi kepastian. Ia mengeklaim pihaknya masihnya harus menunggu hasil team review untuk menentukan posisi Timnas Indonesia U-20 di Asian Games 2022.
"Ya, untuk Asian Games sementara kita lagi proses di team review, jadi ini akan kita umumkan begitu nanti review-nya sudah selesai," tutur Dito saat ditanyai awak media.
"(Diberangkatkan atau tidaknya) tergantung hasil team review," tandas menteri berusia 32 tahun tersebut.
Advertisement