Liputan6.com, Jakarta - Polemik renovasi Jakarta International Stadium (JIS) terus bergulir. Kali ini, JIS hilang dari daftar portofolio Buro Happold, konsulan arsitek dan desain yang diajak bekerjasama oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membangun stadion yang terletak di Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara itu.
Dilihat dari situs resmi Buro Happold, burohapold.com, JIS sudah tidak lagi terpampang sebagai salah satu portofolio perusahaan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Ketika memasukkan kata kunci "buro happold jakarta international stadium" di kolom pencarian Google Search, masih muncul tautan di situs burhappold.com. Tetapi, ketika tautan tersebut diklik, halaman tersebut sudah tidak ada.
"The page you require is currently not available, please contact one of our specialists on this page for more information," demikian keterangan dari situs burohappold.com, Sabtu (8/7/2023).
Buro Happold merupakan perusahaan konsultan perencana asal Inggris yang didirikan oleh Edmund Happol pada 1976. Perusahaan tersebut telah menangani beberapa proyek misalnya pembangunan stadion dan sejumlah gedung.
Selain stadion, Buro Happold juga pernah terlibat dalam pembangunan Museum Elizabeth II, Museum Liverpool, The Globe Theatre, dan lain sebagainya. Mereka juga yang merancang Stadion Emirates sebagai markas Arsenal saat ini.
Sebelumnya, renovasi Jakarta International Stadium (JIS) ternyata menuai polemik. Langkah pemerintah menyatakan JIS tak sesuai standar FIFA dianggap sebagai manuver politik menjatuhkan Anies Baswedan.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir tak mau ambil pusing. Dirinya memastikan datang ke JIS sebagai profesional yang ingin memajukan sepak bola Indonesia.
Bagi Erick Thohir, JIS memang sudah sesuai dengan standar internasional, hanya saja belum sesuai dengan standar FIFA.
"Standar FIFA ini lebih tinggi daripada standar internasional," tegas Erick Thohir seperti ditulis, Jumat 7 Juli 2023.
Erick Thohir Tegaskan Tak Ada Nuansa Politik dalam Renovasi JIS
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menepis anggapan bahwa renovasi Jakarta International Stadium (JIS) kental dengan nuansa politik. Sosok yang merangkap sebagai Menteri BUMN itu menegaskan, langkah perbaikan JIS semata-mata diambil demi meningkatkan kualitas stadion agar sesuai dengan standar FIFA.
Sayangnya, sejumlah pihak menyangsikan alasan di balik langkah renovasi JIS. Upaya tersebut dituding mengandung unsur politik, apalagi Erick Thohir dan pemerintah tidak menunggu adanya inspeksi langsung dari FIFA.
Menanggapi situasi ini, Erick Thohir memberi jawaban tegas. Ia mengklaim upaya perbaikan JIS ditujukan demi kepentingan sepak bola. Ia pun meminta agar jangan sampai upaya membenahi sepak bola Indonesia terus-menerus disangkut-pautkan dengan isu politik.
"Saya sudah berkali-kali bicara, jangan ada persepsi (seperti itu). Begini lho, kita ini kan sedang membangun sepak bola, kalau membangun sepak bola enggak bisa sendiri-sendiri," tutur Erick dalam saat ditemui di Stadion Madya, Jakarta, Kamis 6 Juli 2023.
Advertisement