Penjelasan Pakar Soal Perlu Tidaknya Botol Minum Dicuci Setiap Hari agar Terhindar dari Bakteri

Umumnya, botol minum akan dicuci setiap hari agar terhindar dari bakteri yang berisiko menempel. Lantas, benarkah demikian?

oleh Diviya Agatha diperbarui 08 Jul 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi Menggunakan Botol Minum Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Selain handphone dan dompet, botol minum mungkin menjadi salah satu barang wajib yang harus berada di dekat Anda setiap harinya. Hal itu tak lain lantaran menghidrasi tubuh dengan asupan cairan memang penting.

Umumnya, Anda akan mencuci botol minum setiap hari agar terhindar dari bakteri yang berisiko menempel. Lantas, benarkah demikian?

Ahli mikrobiologi, Jason Tetro mengungkapkan bahwa Anda sebenarnya bisa berjumpa dengan bakteri dan jamur jika membuka botol minum, terutama jika Anda melakukannya di berbagai lingkungan berbeda.

"Ada juga potensi virus yang penting untuk Anda tahu jika berbagi botol air minum dengan orang lain," kata Jason mengutip Bustle, Sabtu (8/7/2023).

Proses Terbentuknya Kuman

Jason mengungkapkan bahwa saat Anda menggunakan kembali botol minum tanpa mencucinya, lapisan lengket akan mulai terbentuk pada bagian dalam. Di sanalah yang menjadi tempat kuman berkumpul.

"Prosesnya dimulai saat Anda mengisi botol air dan meminumnya, kuman dari mulut akan kembali ke botol. Kemudian, bakteri baru dapat masuk ke dalam botol Anda dari buah, gula, es, atau sirup yang Anda tambahkan," ujar Jason.

Bagaimana dengan sedotan? Menurut Jason, sedotan juga termasuk. Bahkan, botol minum yang sudah hadir langsung dengan sedotan bawaan lebih rentan mengumpulkan kuman.

"Sedotan tidak diragukan lagi memiliki tingkat mikroba yang lebih tinggi. Hal itu terjadi karena mulut akan berfokus pada sedotan, dan bakteri dari mulut akan masuk ke dalam sedotan, baru kemudian turun saat Anda melepas penyedotnya," kata Jason.


Kuman di Botol Minum Akan Terbentuk Setelah 1 Minggu

Ilustrasi Botol Kaca Credit: pexels.com/pixabay

Lebih lanjut Jason mengungkapkan bahwa kuman akan mulai terbentuk atau berkembang biak di botol minum tepatnya setelah satu minggu tidak dicuci.

"Jika Anda mengambil botol minum, mengisinya, meminumnya, dan kemudian membiarkannya di sana selama tujuh hari, Anda akan mulai melihat adanya lendir di dalam botol air itu sendiri," ujar Jason.

"Setelah seminggu, itu saatnya kuman akan berjalan," sambungnya.

Kabar mengejutkannya, Anda mungkin tidak akan merasakan apapun jika meminum dari botol yang kotor.


Minum dari Botol Kotor Sebagian Besar Tak Sebabkan Masalah

Ilustrasi Sampah Botol Plastik | pexels.com/@steve

Ya, Anda tak salah membaca subjudul di atas. Jason mengungkapkan bahwa sebagian besar orang tidak merasakan adanya dampak buruk saat meminum dari botol minum yang kotor atau sudah ada bakteri maupun kumannya.

"Jumlah bakteri dalam botol minum Anda mungkin masih jauh lebih sedikit daripada jumlah bakteri yang saat ini hidup di mulut Anda," kata Jason.

"Itulah sebabnya Anda bisa minum dari botol air yang agak kotor dan masih merasa baik-baik saja. Bagaimanapun, itu adalah bakteri mulut Anda sendiri."


Mencuci Botol Tetap Penting

Ilustrasi memberi susu pada bayi dengan botol susu (pexels.com/Sarah Chai)

Meski terhitung aman-aman saja, Jason menyebut bahwa minum dari botol kotor tetap punya risiko. Risikonya terjadi saat ada bakteri atau jamur yang tidak biasa Anda temui hinggap di sana.

"Itulah alasan untuk mencuci botol Anda, untuk mencegah masuknya spesies mikroba yang tidak diketahui ke dalam tubuh," ujar Jason.

Termasuk, penting pula untuk mencuci botol jika Anda berbagi botol tersebut dengan teman atau jika Anda sedang sakit.

"Bakteri, jamur, dan virus tertentu dapat memengaruhi kesehatan pernapasan, kesehatan mulut, dan kesehatan pencernaan Anda," kata Jason.

Infografis  Siklus Hidup Sampah Botol Plastik    

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya