Liputan6.com, Jakarta Addin Firmansyah bukan nama baru di jagat maya. Kanal YouTube-nya kini dilanggani 382 ribuan orang, sementara akun Instagram pribadinya menyerap lebih dari 100 ribu pengikut.
Popularitasnya sebagai YouTuber melonjak berkat konsistensi mengunggah konten tari alias dance. Sebelum Addin Firmansyah sukses jadi YouTuber, wajahnya sering muncul di layar kaca.
Advertisement
“Bikin video konten salah satu passion saya. Saya berkecimpung di dunia konten kreasi sejak 2019,” kata sang influencer lewat pernyataan tertulis yang diterima Shiwbiz Liputan6.com, Sabtu (8/7/2023).
Masih segar dalam ingatan Addin Firmansyah, kali pertama bikin konten, tak terlalu digubris netizen. Namun, menyerah bukan pilihan. Cowok kelahiran Aceh, 5 Juni 1997 percaya pada proses.
Hasil dan Usaha
“Saya percaya hasil tidak mengkhianati usaha. Alhamdulillah punya subscriber 382 ribu di YouTube. Sekarang dipercaya banyak klien untuk endorsement sampai jadi juri,” Addin Firmansyah membeberkan.
Konsistensi memproduksi konten dance membentuk citra dan karakternya. Addin Firmansyah meng-update lagu yang lagi hit termasuk dari Bollywood untuk dijogetin. Tak heran jika ia digelari King Bollywood Indonesia.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
King Bollywood di Indonesia
“Sampai saya dikasih julukan King Bollywood di Indonesia, itu saya enggak menyangka sih. Fans juga makin bertambah seiring konsistensi memproduksi konten dance,” akunya.
Kepada generasi muda, Addin Firmansyah mengingatkan bahwa kesuksesannya saat ini melewati proses panjang. Setidaknya, ada dua tantangan yang dihadapi dalam memproduksi konten dance.
Romantika Pekerjaan
Pertama, saat menari di luar ruangan cuaca acapkali tak mendukung. Mendung kerap membuat pencahayaan di kamera tampak murung dan hasil akhirnya kurang menarik. Kedua, lupa gerakan atau koreografi. Ujung-ujungnya harus retake. Ini memperlama proses produksi.
“Itu romantika pekerjaan, sih. Kalau sudah cinta pekerjaan, kendala apapun akan dihadapi dengan sepenuh hati,” pungkas Addin Firmansyah. Ia mengajak generasi muda bijak bermedsos. Salah satunya, dengan menjadikan medsos ajang mengasah bakat dan kreativitas.
Advertisement