Liputan6.com, New York - Penembakan kembali terjadi di kota besar Amerka Serikat (AS).
Pria asal New York City berusia 86 tahun ditembak mati dan setidaknya dua orang lainnya terluka parah oleh seorang pria dengan motor skuter, yang menurut polisi menembak secara acak ke arah mobil dan pejalan kaki di Queens pada Sabtu 8 Juli 2023 waktu setempat.
Advertisement
"Seseorang yang berkepentingan ditahan," kata New York Police Department (Departemen Kepolisian New York) seperti dikutip dari AP, Minggu (9/7/2023).
Penembakan dimulai tepat sebelum pukul 11.30, ketika pria berusia 86 tahun itu ditembak beberapa kali di daerah Richmond Hill. Dia kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Kurang dari 10 menit kemudian dan sekitar 1,5 km dari lokasi penembakan pertama, seorang pria berusia 63 tahun ditembak di bahu dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Polisi mengatakan korban terdaftar dalam kondisi serius namun stabil.
Beberapa menit kemudian, penembak menembak seorang pria berusia 61 tahun, mengenai tubuhnya. Dia dalam kondisi kritis di Jamaica Hospital Medical Center.
Polisi mengatakan ada penembakan lain di dekatnya, tetapi tidak bisa mengatakan apakah itu terkait dengan penembakan sebelumnya.
Dengan seseorang dalam tahanan, seorang juru bicara polisi mengatakan tidak ada ancaman langsung kepada publik.
Sejauh ini pihak juru bicara tidak dapat memberikan perincian tambahan, termasuk informasi apa pun tentang pria yang ditahan atau motifnya karena penyelidik masih berusaha mengumpulkan apa yang memicu penembakan itu.
Penembakan Massal di Philadephia AS Tewaskan 4 Orang, 1 Tersangka dengan Rompi Anti-Peluru Ditangkap
Sebelumnya penembakan massal mengguncang Amerika Serikat. Sejumlah orang menjadi sasaran tembak.
"Delapan orang telah ditembak dalam penembakan massal di daerah Kingsessing di barat daya Philadelphia pada hari Senin 3 Juli 2023," kata polisi seperti dikutip dari BBC, Selasa (4/7/2023).
Seorang tersangka telah ditahan dan sebuah senjata telah ditemukan, CNN melaporkan. Dua anak dilaporkan dibawa ke rumah sakit.
Tersangka mengenakan rompi balistik (rompi anti-peluru) dan memiliki senapan dan pistol, lapor Philadelphia Inquirer.
Para korban ditemukan oleh polisi di beberapa lokasi, kata surat kabar itu.
Tak lama kemudian, media tersebut mengabarkan bahwa empat orang tewas dan empat lainnya luka-luka Senin malam dalam penembakan massal di bagian Kingsessing, barat daya Philadelphia. Selain mengutip polisi bahwa seorang tersangka telah ditahan.
Setidaknya dua remaja termasuk di antara mereka yang ditembak. Tepat setelah jam 10 malam, polisi mengatakan bahwa salah satu remaja dibawa ke Children’s Hospital of Philadelphia. Kondisi remaja lainnya tidak dipublikasikan.
Tepat sebelum jam 20.30 malam, seorang polisi mendengar suara tembakan dan menemukan setidaknya satu korban di area South 56th Street dan Chester Avenue.
Polisi menerima banyak laporan tentang seorang pria bersenjatakan senapan yang masih menembak di daerah tersebut saat mereka menanggapi tempat kejadian. Petugas juga melaporkan mendengar suara tembakan.
Dalam beberapa menit, polisi menemukan empat korban di beberapa lokasi dan membawa mereka ke Penn Presbyterian Medical Center. Empat korban lagi tiba dengan kendaraan pribadi ke rumah sakit yang sama.
Tepat sebelum jam 20.40 malam, polisi melaporkan bahwa mereka telah menangkap seorang pria yang mengenakan rompi balistik dan menemukan senapan, pistol, dan amunisi tambahan magasin di gang di belakang blok 1600 South Frazier Street.
Advertisement
9 Orang Terluka dalam Penembakan Klub Malam di Kansas AS
Penembakan ini terjadi di sebuah klub malam di Wichita, Kansas, Amerika Serikat (AS) pada Minggu (2/7/2023) pagi, waktu setempat. Tujuh orang dilaporkan menderita luka tembak dan dua lainnya dirawat di rumah sakit setelah terinjak-injak di tengah kepanikan untuk keluar dari lokasi kejadian.
Pejabat Kepolisian Wichita Aaron Moses mengatakan, pihaknya yakin bahwa sejumlah penembak melepas tembakan di dalam Klub City Nightz sesaat sebelum pukul 01.00. Menurut Moses, seorang tersangka berhasil ditahan pada Minggu pagi.
"Tembakan dilepaskan dari setidaknya empat senjata di klub," ujar Moses seperti dilansir AP, Senin (3/7), seraya menambahkan bahwa empat senjata telah ditemukan dan sedang diselidiki lebih lanjut.
"Tidak ada korban jiwa, namun satu orang mengalami luka parah. Semua korban dirawat di rumah sakit daerah."
Korban yang menderita luka tembak termasuk lima pria berusia antara 21 dan 34 tahun, perempuan umur 21 tahun, dan perempuan berusia 24 tahun.
"Dua orang yang terinjak adalah wanita usia 30 tahun dan pria usia 31 tahun," ungkap Moses.
Detektif Chris Merceau mengatakan bahwa polisi bertemu dengan pemilik klub setelah tragedi itu dan membahas pentingnya menggunakan tongkat scanner untuk mendeteksi senjata pada pengunjung dan kamera pengintai. Dia menggarisbawahi bahwa penyidik akan memastikan apakah nantinya rekomendasi tersebut diikuti.
Polisi mengatakan, klub dan area sekitarnya akan ditutup untuk beberapa waktu sementara penyelidik memeriksa tempat kejadian penembakan klub malam.by Taboola
Seorang Anak dan Ayah Tewas dalam Aksi Penembakan di Wisuda SMA Virginia
Sebelumnya di AS juga terjadi penembakan saat upacara wisuda SMA di Richmond, Virginia, Amerika Serikat. Dua orang dinyatakan tewas dan lima lainnya luka-luka.
Aksi penembakan itu terjadi di tak jauh dari Atria Theatre, gedung teater terkenal yang terletak di tengah kampus Universitas Persemakmuran Virginia, Selasa (6/6) lalu.
Para siswa dengan gaun kelulusan berlarian menyelamatkan diri, mengutip BBC, Rabu (7/6/2023).
Pejabat sekolah mengatakan penembakan itu terjadi saat upacara wisuda Sekolah Menengah Huguenot.
Wisuda lain yang juga dijadwalkan pada hari Selasa telah ditunda dan semua kelas dibatalkan pada Rabu.
Dua korban tewas adalah seorang pria berusia 18 tahun yang merupakan salah satu peserta wisuda.
Seorang lainnya adalah ayah dari pria tersebut yang berusia 36 tahun. Polisi masih belum merilis identitas mereka.
Polisi menahan seorang tersangka berusia 19 tahun.
Kepala Polisi Interim, Richmond Rick Edwards, mengatakan bahwa polisi percaya sang pelaku mengenal setidaknya satu dari dua korban.
Polisi sebelumnya menahan seseorang yang ditemukan membawa pistol, tetapi polisi meyakini bahwa orang tersebut tidak terlibat dalam serangan wisuda.
Penembakan terjadi di Monroe Park setelah upacara berakhir di kampus Universitas Persemakmuran Virginia.
"Seorang anak harus bisa pergi wisuda dan berjalan di wisuda mereka dan menikmati prestasi dengan teman dan keluarga mereka," kata Walikota Richmond Levar Stoney bertanya pada konferensi pers.
Stoney menganggap aksi tersebut merusak momen berharga para siswa dan menyebut penembakan itu sebagai “tindakan egois”.
Advertisement