Liputan6.com, Jakarta - Smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita di era digital seperti saat ini. Kita menggunakan smartphone untuk keperluan komunikasi, produktivitas, hiburan, dan lainnya.
Meski banyak layar smartphone telah mengadopsi teknologi perlindungan khusus macam Gorilla Glass, menambahkan lapisan pelindung layar tambahan sering orang pertimbangkan untuk menjaga layar tetap aman dan utuh.
Advertisement
Di artikel ini, Tekno Liputan6.com akan membandingkan tiga jenis pelindung layar (screen protector) smartphone populer: tempered glass, hidrogel, dan cairan nano. Simak paparannya berikut ini:
1. Hidrogel
Pelindung layar hidrogel terbuat dari lapisan film tipis dan fleksibel dengan kemampuan self healing untuk goresan skala tertentu dan memberikan ketahanan gores sangat baik. Berikut adalah beberapa pertimbangan utama untuk hidrogel.
a. Self healing
Hidrogel dirancang untuk secara otomatis menghilangkan goresan kecil dari waktu ke waktu. Bahan yang lembut dan fleksibel memungkinkan film untuk "menyembuhkan" dirinya sendiri, sehingga mampu mempertahankan permukaannya tetap halus dan jernih.
b. Transparansi dan responsivitas
Hidrogel menawarkan transparansi tinggi, sehingga memastikan gangguan minimal dengan kualitas tampilan mendekati aslinya--tanpa lapisan pelindung. Hidrogel juga dikenal karena sensitivitas sentuhannya yang tinggi, sehingga menjaga responsivitas layar.
c. Pemasangan
Pelindung hidrogel sering kali dipotong khusus agar sesuai dengan model smartphone tertentu, sehingga memberikan cakupan ujung ke ujung.
Namun, proses pemasangannya bisa lebih rumit dibandingkan dengan tipe lain, sehingga memerlukan keterampilan cermat dalam hal pemasangan untuk menghindari gelembung dan lipatan.
2. Tempered Glass
Tempered Glass dirancang menggunakan lapisan kaca yang diperkuat secara kimiawi, sehingga membuatnya sangat tahan lama dan tahan terhadap goresan dan benturan.
a. Perlindungan unggul
Tempered glass memberikan perlindungan baik terhadap goresan, retakan, dan pecah yang disebabkan oleh jatuh yang tidak disengaja. Mereka menyerap dampak dari berbagai gangguan itu dan mencegah kerusakan mencapai layar asli smartphone.
b. Transparansi dan responsivitas
Karena komposisi kacanya, pelindung tempred glass menawarkan kejernihan luar biasa, sehingga menjaga kualitas tampilan smartphone. Mereka juga mempertahankan sensitivitas sentuhan layar asli guna memastikan pengalaman pengguna yang mulus.
c. Pemasangan
Sebagian besar pelindung tempered glass dilengkapi dengan lapisan perekat, sehingga membuat pemasangan lebih mudah. Risiko gelembung udara selama pemasangan menjadi lebih kecil, jika dibandingkan dengan hidrogel.
Advertisement
3. Cairan Nano
Pelindung layar cairan nano (nano liquid) menggunakan lapisan tipis polimer cair tak terlihat yang menyatu dengan layar smartphone.
a. Kompatibilitas universal
Pelindung cairan nano dibuat tidak secara khusus untuk perangkat saja. Karena itu, ia kompatibel dengan berbagai ponsel cerdas, termasuk layar melengkung atau non-standar.
b. Transparansi dan responsivitas
Pelindung cairan nano menciptakan lapisan ultra-tipis dan tak terlihat pada layar, sehingga memberikan perlindungan terhadap goresan dan benturan kecil tanpa menambah ketebalan atau mengganggu kualitas tampilan.
c. Ketahanan dan aplikasi ulang terbatas
Pelindung cairan nano memiliki masa pakai lebih pendek dibandingkan dengan tipe hidrogel atau temepred glass. Mereka mungkin memerlukan pemasangan ulang setelah jangka waktu tertentu atau jika terjadi goresan yang signifikan.
Kesimpulan
Saat memilih pelindung layar terbaik untuk smartphone, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi khusus. Pelindung hidrogel menawarkan sifat self healing dengan risiko bubble saat pemasangan tinggi.
Sementara pelindung tempered glass memberikan perlindungan superior dan kemudahan pemasangan, sedangkan pelindung cairan nano menawarkan kompatibilitas universal dan perlindungan tak terlihat. Kamu pilih mana?