Liputan6.com, Jakarta Ada kejadian tak menyenangkan dalam acara fan signing boy group &TEAM yang digelar HYBE Labels Japan. Melalui tagar #underwearsearch, para penggemar banyak melempar keluhan di media sosial terkait pemeriksaan keamanan.
Menurut yang menghadiri acara tersebut, staf &TEAM menyentuh area dada penggemar dan memeriksa pakaian dalam mereka untuk menemukan perangkat elektronik tersembunyi seperti Apple Watches. Dalam prosesnya, beberapa penggemar mengklaim bahwa mereka telah mengalami pelecehan seksual.
Advertisement
Dikutip dari Soompi, seseorang menulis, “Mereka menyentuh kami untuk memeriksa (keberadaan) Apple Watches atau perangkat elektronik untuk mencegah kami merekam (acara), tetapi itu tidak hanya pada tingkat skimming, sebaliknya, mereka menyentuh kami di sana-sini dan menusuk kami, dan itu adalah pelecehan seksual.”
Ada pula penggemar lain memberi kesaksian bahwa seorang petugas menyentuh area privasinya. Untuk memastikan bahwa tidak ada alat perekam, petugas membawanya ke tempat kecil dan diminta mengangkat pakaiannya.
"Mereka menekan saya dengan sangat agresif sehingga saya tidak punya pilihan selain mengangkat pakaian saya, tetapi kemudian orang lain membuka pintu, masuk, dan melihat pakaian dalam saya diperiksa. Saya merasa sangat malu," jelasnya.
Permintaan Maaf Resmi dan Pihak HYBE soal Insiden Tersebut
Terkait masalah ini, HYBE merilis permintaan maaf atas insiden tersebut melalui situs Weverse Shop pada Minggu (9/7/2023).
"Kami ingin meminta maaf kepada para penggemar yang menghadiri acara penandatanganan penggemar langsung &TEAM pada 8 Juli terkait pemeriksaan badan keamanan yang dilakukan oleh petugas keamanan wanita," kata pihak HYBE.
Advertisement
Alasan Melalukan Periksaan Keamanan Ketat
Pihak agensi menjelaskan, acara fan signing adalah tempat di mana artis dan penggemar berbicara empat mata, dan jika rekamannya bocor ke publik, itu mungkin akan berdampak tidak baik untuk penggemar dan artis.
"Jadi untuk mencegah timbulnya situasi seperti itu, kami selalu membatasi dengan ketat [penggemar] untuk membawa peralatan elektronik yang memungkinkan untuk merekam. Namun, karena ada beberapa kasus [penggemar] menyembunyikan peralatan elektronik di tubuh mereka untuk dibawa masuk, pemeriksaan tubuh dilakukan pada 8 Juli oleh petugas keamanan wanita untuk memeriksanya," jelasnya.
Rencana HYBE ke depannya
Sekali lagi pihak HYBE menyampaikan permohonan maaf kepada penggemar yang merasa tidak nyaman dengan sistem pemeriksaan keamanan tersebut.
"Meskipun itu adalah masalah keamanan, kami sadar bahwa itu bukanlah alasan yang dapat diterima untuk membuat para penggemar tidak nyaman. Kami dengan tulus meminta maaf bahwa insiden semacam ini terjadi di acara tersebut," jelasnya.
Ke depan, HYBE akan menerapkan pemeriksaan keamanan dengan metode tanpa kontak fisik secara langsung. Ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan penggemar.
Advertisement