Polemik Renovasi JIS, Sempat Hilang dari Laman Buro Happold, Muncul Kembali dengan Klarifikasi

Rencana renovasi Jakarta International Stadium (JIS) agar jadi pilihan venue Piala Dunia U-17 berbuntut panjang. JIS bakal direnovasi pemerintah karena didapati beberapa fasilitasnya dibangun tak sesuai standar FIFA.

oleh Winda Nelfira diperbarui 10 Jul 2023, 09:16 WIB
Bus Transjakarta menunggu penumpang di Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Selasa (1/3/2022). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai melakukan uji coba layanan non bus rapid transit (non BRT) rute 14 yang melayani trayek Stadion JIS - Senen. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Rencana renovasi Jakarta International Stadium (JIS) agar jadi pilihan venue Piala Dunia U-17 berbuntut panjang. JIS bakal direnovasi pemerintah karena didapati beberapa fasilitasnya dibangun tak sesuai standar FIFA.

Adapun fasilitas JIS yang disebut tak sesuai standar FIFA, antara lain lebar akses jalan masuk yang tidak muat dimasuki bus pemain karena adanya pintu tiket, kondisi rumput stadion, hingga akses keluar masuk penonton yang hanya satu pintu.

Ragam pro kontra pun muncul, namun di tengah pro kontra itu, pada Jumat, 7 Juli 2023 lini masa Twitter ramai dengan kabar hilangnya proyek JIS dari daftar portofolio Buro Happold, sebuah konsultan desain yang markas utamanya ada di Inggris.

Berdasarkan catatan Liputan6.com, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Proyek JIS, Arry Wibowo pada 2022 silam menyatakan, konsultan perencana dari Inggris Buro Happold ini ikut terlibat bekerja sama merancang desain JIS.

"JIS merupakan salah satu stadion yang mirip dengan stadion di Eropa baik secara desain maupun fasilitas. Selain itu, Jakpro juga didampingi langsung oleh Assessor FIFA pada saat perencanaan dan desain JIS dilakukan," kata Arry dalam keterangan resminya, dikutip Liputan6.com, Sabtu, 10 September 2022.

Adapun Buro Happold dikenal memiliki pengalaman internasional ikut andil dalam merancang stadion-stadion sepakbola modern di Liga Inggris, seperti Tottenham Hotspurs Stadium di London serta perancangan beberapa stadion Piala Dunia Qatar 2022.

JIS Hilang di Situs Buro Happold

Liputan6.com, mencoba menelusuri kebenaran hilangnya JIS dari daftar portofolio Buro Happold Sabtu, 8 Juli 2023. Dilihat dari situs resmi Buro Happold, burohapold.com, JIS sudah tidak lagi terpampang sebagai salah satu portofolio perusahaan tersebut.

Ketika memasukkan kata kunci "Buro Happold Jakarta International Stadium" di kolom pencarian Google Search, masih muncul tautan di situs burhappold.com. Tetapi, ketika tautan tersebut diklik, halaman tersebut sudah tidak ada.

"The page you require is currently not available, please contact one of our specialists on this page for more information," demikian keterangan dari situs burohappold.com, Sabtu, 8 Juli 2023.

Buro Happold Mengaku Tak Pernah Mendesain JIS

Tak berselang lama, Buro Happold buru-buru mengeluarkan klarifikasi resmi pada Minggu 9 Juli 2023. Dalam pernyataan resminya Buro Happold menyatakan tidak pernah diminta untuk mendesain JIS dan tidak pernah pula mendesain stadion ini.

Boru Happold menegaskan tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apapun yang dilakukan kemudian. Menurut mereka, Jakarta Konsultindo (Jakkon) meminta Buro Happold hanya untuk membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi, mulai Desember 2018 hingga Maret 2019.

Sebagai informasi PT Jakkon sendiri merupakan anak usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Dalam keterangannya Buro Happold menyatakan lingkup pekerjaan yang dilakukan mencakup persiapan untuk pembuatan panduan desain, penilaian untuk soal teknis dan komersial, konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion, serta peta jalan implementasi proyek.

Buro Happold juga memastikan seluruh aspek desain stadion yang berkaitan dengan standar FIFA dapat terpenuhi. Selanjutnya, setelah rangkaian pekerjaan di atas selesai dilakukan, Buro Happold diminta meninjau konsep desain yang dipersiapkan oleh pihak lain, yang dalam hal ini adalah konsultan yang ditunjuk Jakkon.

Namun, dalam hasil tinjauan, Buro Happold malah mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold. Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah.

"Merujuk pada perkembangan situasi, Buro Happold merasa perlu untuk memberikan penjelasan lebih detil di laman resmi perusahaan mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam Proyek JIS guna menghindari kesalahan informasi dan persepsi. Tulisan yang telah diperbarui tersebut dimaksudkan agar publik memahami secara utuh dan tepat mengenai peran Buro Happold," demikian pernyataan tertulis Buro Happold.


Muncul Kembali di Situs Resmi Buro Happold

Liputan6.com, pada Senin (10/7/2023) mengakses laman resmi Buro Happold di burohappold.com. Pada kolom pencarian situs resmi itu, Liputan6.com memasukkan kata kunci Jakarta Internasional Stadium. Saat diklik, artikel JIS muncul dengan judul "An international stadium that promotes social inclusion."

Pada laman itu, terdapat detail proyek. Disebut Jakkon merupakan klien Buro Happold dengan Arsitek PDW/Jakkon dan durasi proyek berlangsung selama 3 bulan dari Desember 2018 hingga Maret 2019.

Tercantum pula detail layanan yang disediakan oleh Buro Happold dalam proyek, meliputi Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP), ekonomi, rekayasa tanah, gerakan manusia, perencanaan strategis, rekayasa struktural, transportasi dan mobilitas, visualisasi, dan air.

Buro Happold ditunjuk oleh Jakarta Konsultindo (JakKon) untuk memberikan pedoman desain stadion yang canggih dengan tujuan memberikan pengalaman penggemar yang luar biasa di dalam stadion berkapasitas 82.000 kursi serta membawa manfaat bagi masyarakat di luar.

Buro Happold menjelaskan, ditunjuk oleh Jakkon untuk memberikan pedoman desain stadion yang berkapasitas 82.000 kursi. Mereka menyampaikan, aspek utama dari pekerjaan proyek bersama Jakkon dilakukan oleh tim konsultan olahraga dan hiburan Buro Happold

Buro Happold menerangkan, proyek selesai dalam tiga fase. Fase 1, mereka menyampaikan penilaian dasar teknis dari lokasi, menyoroti potensi dan risiko lingkungan dan tata ruang yang ada. Fase 2, mereka memberikan panduan desain Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP) yang berkoordinasi dengan model operasi stadion yang diusulkan dan strategi komersial kepada Jakkon.

Terakhir fase 3, mengusulkan rencana induk konsep untuk lokasi yang lebih luas dan penilaian keuangan awal. Selepas itu, Buro Happold menegaskan tak lagi terlibat dalam segala hal yang berkaitan dengan konstruksi stadion.

"Pekerjaan desain dan konstruksi stadion selanjutnya dilakukan oleh pihak lain, tanpa keterlibatan Buro Happold," demikian tulis Buro Happold dalam laman resminya.

Infografis FIFA Tunjuk Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya