Liputan6.com, Jakarta - PT Piaggio Indonesia yang menaungi empat brand seperti Aprilia, Moto Guzzi, Piaggio dan Vespa, kembali meresmikan jaringan penjualan premium Motoplex di Medan, Sumatera Utara.
Kehadiran layanan penjualan ini menjadi portofolio baru sekaligus menjadikan Motoplex ke-12 dan dealer ke-56 yang dimiliki oleh Piaggio Group.
Advertisement
Dengan konsep premium Motoplex, memungkinkan konsumen untuk melihat dan lebih dekat dengan empat brand yang dinaungi langsung di satu lokasi.
Hal ini juga turut menjadi sebuah nilai lebih karena konsumen bisa melakukan konsultasi, membeli dan merawat produk andalan mereka dalam satu layanan.
"Perluasan jaringan ini adalah cara kami untuk memastikan kenyamanan dan layanan tanpa batas kepada pelanggan, komunitas, dan pecinta merek-merek kendaraan roda dua premium Italia di kota mana pun. Ke depannya, kami berharap untuk terus menawarkan layanan dan pengalaman terbaik atas produk Piaggio, Vespa, Aprilia, dan Moto Guzzi di seluruh Indonesia,” ujar Marco Noto La Diega, Managing Director and Country CEO of PT Piaggio Indonesia.
Dibangun di atas lahan seluas 450 meter persegi, dealer ini menawarkan pelanggan keleluasaan untuk memilih dan mengeksplorasi berbagai macam kendaraan roda dua premium dari merek-merek Piaggio Group, serta koleksi aksesori dan merchandise asli yang lengkap.
Pembukaan dealer baru ini sekaligus melanjutkan kesuksesan yang sebelumnya telah beroperasi di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Bali.
Melalui langkah ini diharapkan dapat memperkuat komitmen perusahaan untuk konsisten dalam memberilan pengalaman terbaik dan kepuasan atas merek-merek gaya hidup otomotif khas Italia.
Mazda Pastikan Bawa Mobil Listrik ke Indonesia
PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), agen pemegang merek (APM) Mazda di Indonesia, dipastikan bakal membawa kendaraan listriknya ke Tanah Air. Namun, pabrikan asal Jepang ini, tetap membawa produknya dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar, dan juga riset yang terstruktur.
Managing Director PT EMI, Ricky Thio menjelaskan, cepat atau lambat merek mobil Mazda di Indonesia akan berniaga mobil listrik. Selain riset di dalam negeri, EMI juga butuh persetujuan dari pihak prinsipal.
"Untuk ke depan kita akan lebih sering melihat mobil Mazda dengan teknologi elektrifikasi, baik plug-in hybrid, hybrid, mild-hybrid. Dari semua itu, pasti akan ada salah satunya," kata Ricky saat ditemui di Jakarta, disitat dari Oto.com, Minggu (9/7/2023).
Ricky menambahkan, menjual mobil listrik perlu mempertimbangkan beberapa hal. Misalnya kesiapan infrastruktur, sumber daya manusia, hingga nantinya pengelolaan limbah baterai.
"Kita juga melihat dari sisi kebutuhan yang ada seperti apa, kemudian ketika ingin membawa mobil kita harus berdiskusi dengan Mazda Corporation. Karena mereka memiliki salah satu kewajiban memastikan mobil itu bukan saja diterima dengan namun bisa berkesinambungan," pungkasnya.
Saat disinggung soal kendaraan listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV), Ricky mengatakan saat ini secara global Mazda sudah menjual MX-30 yang jadi portofolio pertama BEV.
Advertisement