Hari Kemerdekaan Energi Sedunia, Momen Beralih ke Energi Berkelanjutan

Pada momen ini juga sudah waktunya untuk memperhatikan kesadaran global akan pentingnya energi yang berkelanjutan.

oleh Novia Harlina diperbarui 10 Jul 2023, 13:00 WIB
Teknisi melakukan perawatan panel pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di atap Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (6/8/2019). PLTS atap yang dibangun sejak 8 bulan lalu ini mampu menampung daya hingga 20.000 watt. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini 10 Juli diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Energi Sedunia, sebuah perayaan global yang menyoroti pentingnya keberlanjutan, kemandirian, dan efisiensi energi.

Hari Kemerdekaan Energi Global momen penting bagi masyarakat dunia untuk merayakan kemajuan dalam bidang energi, sambil menggugah kesadaran akan tantangan yang masih dihadapi di sektor energi. Pada momen ini juga sudah waktunya untuk memperhatikan kesadaran global akan pentingnya energi yang berkelanjutan.

Dikutip dari National Day, dipilihnya 10 Juli sebagai Hari Kemerdekaan Energi berawal ketika ini didapatkan dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Namun, berubah setelah ditemukan api.

Kebutuhan akan sumber energi berangsur-angsur meningkat. Seiring waktu, perubahan zaman juga mendorong berbagai macam temuan yang membutuhkan semakin banyak energi.

Lebih lagi, munculnya pabrik-pabrik menunukkan adanya kebutuhan bahan bakar yang semakin besar. Dari kebutuhan ini, manusia kemudian menemukan batu bara dan minyak bumi. Dua sumber energi ini kian populer dan digunakan hampir di segalam macam kebutuhan dna industri.

Sayangnya, bergantinya tahun ke tahun, populasi manusia semakin meningkat, dan kebutuhan energi pun juga semakin melambung. Jika energi fosil terus menerus digunakan dalam jumlah besar, maka energi tak terbarukan ini lama-lama akan habis.

Dari latar belakang inilah, muncul gerakan-gerakan dari berbagai organisasi dan komunitas yang mengampanyekan penggunaan alternatif energi selain fosil. Alternatif energi ini juga lebih ramah lingkungan melihat berbagai dampak negatif dari energi fosil pada pemanasan bumi.

Hingga akhirnya, 10 Juli ditetapkan secara resmi sebagai peringatan Hari Kemerdekaan Energi Sedunia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hal ini.


Kelahiran Nikola Tesla

Tanggal ini dipilih juga sebagai hari kelahiran Nikola Tesla, seorang penemu Amerika Serbia yang lahir di Kroasia pada 10 Juli 1856.

Kontribusi temuan Tesla di bidang tenaga listrik telah mempengaruhi berbagai jenis energi yang dikembangkan.

Peringatan ini juga upaya untuk menyampaikan kepada masyarakat mengenai pentingnya energi yang berkelanjutan dalam berbagai aspek, termasuk lingkungan, sosial, dan ekonomi.

 

 


Tujuan Hari Kemerdekaan Energi Global

Hari Kemerdekaan Energi Global bertujuan untuk mendorong pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Khususnya yang terbatas dan berbahaya bagi lingkungan, serta beralih ke sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Tujuan utamanya adalah mengatasi perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama pemanasan global serta meningkatkan pemahaman tentang pentingnya energi terbarukan.

Kemudian, mendorong investasi serta pengembangan teknologi di bidang energi terbarukan.

 

 


Pentingnya Energi yang Berkelanjutan

Energi yang berkelanjutan menjadi kunci dalam mengatasi perubahan iklim dan mencapai pembangunan berkelanjutan.

Sumber daya energi terbarukan seperti matahari, angin, air, biomassa, dan geotermal menawarkan solusi yang ramah lingkungan dan dapat diperbarui secara alami.

Dengan beralih ke energi terbarukan, maka dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi polusi udara, mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil yang terbatas, dan meningkatkan akses energi bagi masyarakat di seluruh dunia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya