4 Calon Anggota Komisioner OJK Jalani Fit & Proper Test di DPR, Siap Bantu Mahendra Siregar Urusi Kripto dan Modal Ventura

Proses fit and proper test Calon Anggota DK OJK mulai digelar Komisi XI DPR, Senin (10/7/2023) mulai pukul 10.00 WIB. Agusman tampil pertama sesuai jadwal pukul 10.00-10.45. Dilanjutkan dengan Adi Budiarso pukul 10.45-11.30.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Jul 2023, 12:04 WIB
Komisi XI DPR RI melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap 4 calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK), Senin, 10 Juli 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Komisi XI DPR RI melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap 4 calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK), Senin, 10 Juli 2023.

Keempat nama kandidat tersebut adalah:

  1. Agusman,
  2. Adi Budiarso,
  3. Hasan Fawzi,
  4. Erwin Haryono.

Agusman dan Adi Budiarso diusulkan menjadi Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Jasa Keuangan Lainnya merangkap anggota DK OJK.

Sementara Hasan Fawzi dan Erwin Haryono dicalonkan sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto merangkap anggot DK OJK.

Proses fit and proper test keempatnya mulai digelar Komisi XI DPR, Senin (10/7/2023) mulai pukul 10.00 WIB. Agusman tampil pertama sesuai jadwal pukul 10.00-10.45. Dilanjutkan dengan Adi Budiarso pukul 10.45-11.30.

Pasca jeda, uji kelayakan dan kepatutan akan dilanjut untuk Hasan Fawzi pukul 13.00-13.45, kemudian Erwin Haryono pukul 13.45-14.30. Setelahnya, akan digelar rapat internal pengambilan keputusan pukul 15.00 WIB.

Adapun keempat calon anggota DK OJK merupakan sosok-sosok profesional yang lama malang melintang di sektor keuangan. Agusman saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Audit Internal Bank Indonesia (BI).

Selanjutnya, Adi Budiarso merupakan Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan.

Sementara Hasan Fawzi saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA). Sebelumnya, ia merupakan Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diangkat pada 2018.

Sedangkan Erwin Haryono merupakan pejabat senior Bank Indonesia (BI) yang kini memegang posisi sebagai Kepala Departemen Komunikasi sejak 2020.


OJK Punya 2 Dewan Komisioner Baru di Agustus Nanti, Ini Tugasnya

Ilustrasi OJK (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Hadirnya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Jasa Keuangan membuat tugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi lebih luas. Bahkan, nantinya akan ada 2 pejabat baru yang menempati posisi anggota dewan komisioner.

"Dengan adanya UU PPSK memang amanah yang diberi OJK semakin luas," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, di Tanah Datar, Sumatera Barat, ditulis Jumat (23/6/2023).

Dia mengungkap penambahan 2 orang anggota dewan komisioner itu akan terealisasi pada Agustus 2023. Menyusul, nama-nama calon ADK OJK baru itu sudah disetor oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir Mei 2023.

"Dua ADK baru akan hadir sebentar lagi dan mungkin pertengahan Agustus (2023) segera hadir," sambungnya.

Sebelumnya, mengutip laman Sekretariat Kabinet, Sri Mulyani yang menjabat Ketua Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner OJK telah melaporkan hasil seleksi calon anggota Dewan Komisioner OJK untuk dua jabatan baru sesuai undang-undang.

“Hari ini saya bersama dengan seluruh panitia seleksi untuk pemilihan Dewan Komisioner Otoritas Jasa keuangan dimana dua anggota dibentuk berdasarkan mandat dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 mengenai pengembangan dan penguatan sektor keuangan,” ujar Sri Mulyani, 30 Mei 2023.

Informasi, dua jabatan baru itu adalah pertama, Kepala eksekutif (KE) pengawas lembaga pembiayaan perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa keuangan lainnya merangkap anggota DK OJK. Kedua, Kepala eksekutif (KE) pengawas inovasi teknologi sektor keuangan, aset keuangan digital dan aset kripto sekaligus merangkap anggota DK OJK.


Proses Seleksi

Sri Mulyani menjelaskan proses seleksi telah berjalan sejak 29 Maret 2023 lalu yang dimulai dengan pembukaan pendaftaran calon secara terbuka. Dari 1.345 orang yang mendaftar, sebanyak 118 orang memenuhi persyaratan untuk mengikuti serangkaian tahapan seleksi hingga terpilih delapan orang calon untuk mengikuti seleksi akhir yaitu wawancara.

“Kemudian seleksi tahap keempat yang terakhir dari delapan orang kami memilih dan merekomendasikan enam nama kepada Bapak Presiden,” jelasnya.

Keenam nama calon yang direkomendasikan oleh pansel kepada Presiden yaitu Agusman, Adi Budiarso, Budi Santoso, Hasan Fawzi, Erwin Haryono, dan Mardianto Eddiwan Danusaputro. Selanjutnya, menurut Sri Mulyani, Presiden akan memilih empat nama yang diserahkan kepada DPR untuk dilakukan fit and proper test dalam jangka waktu maksimal 45 hari.

“Diharapkan kedua kepala eksekutif OJK ini akan bisa dipilih dan kemudian dilantik pada tanggal 11 Agustus 2023,” kata Sri Mulyani.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya