Hoaks Terkini Seputar Presiden Jokowi, dari Pecat Moeldoko sampai Dikaitkan dengan Panji Gumilang

Berikut kumpulan hoaks seputar Jokowi hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Jul 2023, 19:00 WIB
Penelusuran klaim video Presiden Jokowi terbitkan Perpres dan Perpu bubarkan Ponpes Al Zaytun

Liputan6.com, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu pejabat yang kerap dijadikan bahan hoaks, kabar bohong tersebut beredar di tengah masyarakat lewat media sosial dan aplikasi percakapan.

Keberadaan hoaks tersebut harus diwaspadai sebab dapat menyesatkan bahkan berurusan dengan hukum, agar tidak terjebak oleh hoaks sebaiknya kita mengenalinya.

Berikut kumpulan hoaks seputar Jokowi hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Presiden Jokowi Terbitkan Perpres dan Perppu Bubarkan Ponpes Al Zaytun

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Presiden Joko Widodo atau Jokowi terbitkan Perpres dan Perppu bubarkan Ponpes Al Zaytun. Informasi tersebut diunggah oleh salah satu akun Facebook, pada 8 Juli 2023.

Unggahan tersebut klaim video Presiden Jokowi terbitkan Perpres dan Perpu bubarkan Ponpes Al Zaytun diawali dengan tampilan sejumlah orang sedang berkumpul dalam ruangan, terdapat juga potongan gambar Jokowi.

Dalam tampilan tersebut terdapat tulisan

"PRESIDEN JOKOWI

20 TAHUN KITA DIBODOHI AL ZAYTUN

JOKOWI KELUARKAN PERPRES BUBARKAN AL ZAYTUN"

Lalu dilanjutkan dengan tayangan Jokowi sedang melakukan pidato dengan narasi sebagai berikut.

"Tindakan-tindakan kita, Keputusan-keputusan kita kebijakan-kebijakan kita suasana adalah harus suasana krisis, jangan kebijakan yang biasa-biasa saja menganggap ini sebuah kenormalan apa-apaan ini mestinya suasana itu ada semuanya, jangan memakai hal-hal yang standar pada suasana krisis.

Manajemen krisis sudah berbeda semuanya, kalau perlu kebijakan perpu ya perpu saya keluarkan, kalah perlu perpres ya perpres saya keluarkan. kalau sodara punya Peraturan Menteri keluarkan untuk menangani negara tanggung jawab kita kepada 267 juta rakyat kita,"

Kemudian tayang tersebut dilanjutkan dengan tayangan seorang sedang melakukan teraktsi, dan dilanjutkan dengan tayangan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang sedang diwawancara terkait Pondok Pesantren Al Zaytun.

Kemudian terdapat narasi sebagai berikut.

"Pendiri pondok pesantren al-zaytun Imam Supriyanto mengungkapkan bahwa Kepala Kantor staf presiden KSP Moeldoko pernah memberi jaminan perlindungan kepada Allah yaitu Imam mengatakan Moeldoko memberi akses bagi Panji Gumilang pimpinan al-zaytun aparat kepolisian apabila pondok pesantren itu diganggu oleh pihak lain dengan kewenangan Pak Moeldoko pak Panji itu diberi akses Kapan waktu ada masalah ada gangguan dari pihak luar dari pihak manapun yang mengancam keselamatan dan keamanan al-zaytun kontak saja ke Kapolres dan Kapolda atau ke Mabes Polri kata imam-imam mengaku tidak tahu alasan memberikan akses bagi Panji untuk Meminta perlindungan dari polisi.

Apakah memang dia tidak ngerti latar belakang pak Panji atau hanya tahu diperlukan saja ujar Imam lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa Moeldoko pernah datang ke al-zaytun untuk menghadiri acara bela negara bersama Gubernur Jawa Barat ketika itu Ahmad Heryawan setelah itu Moeldoko pun kerap diundang untuk menghadiri acara acara yang digelar di Al Zaytun Namun demikian Imam menyebutkan kawasan perlindungan dari Moeldoko baru disampaikan pada beberapa waktu terakhir Ketika mantan Panglima TNI itu sudah menjabat sebagai ksad ketika sudah jadi KSP kan mulai Panji itu mulai berlah itu kan belakangan ini mulai 2020 ke sini kata Imam.

sementara itu kepala staf kepresidenan Moeldoko membantah dirinya pelindung atau pihak yang membeli pondok pesantren al-zaytun pimpinan Panji Gumilang sebelum ada zaitun. Ia telah mengingatkan Panji Gumilang untuk tidak berpindah macam-macam bahkan Moeldoko mengaku akan menjadi orang pertama yang membawa Panji Gumilang ke aparat hukum jika melakukan pelanggaran ajaran agama saya sudah berbicara pada pak Panji Gumilang. Kalau macam-macam gue orang pertama yang beresi ujar Moeldoko, saat jumpa pers.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut"K3M4R4HAN JOKOWI KELUARKAN PERPRES & PERPU BUBARKAN PONPES AL ZAYTUN..

K3M4R4HAN JOKOWI KELUARKAN PERPRES & PERPU BUBARKAN PONPES AL ZAYTUN.."

Benarkah klaim video Presiden Jokowi terbitkan Perpres dan Perppu bubarkan Ponpes Al Zaytun? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....


Jokowi Pecat Moeldoko karena Jadi Beking Ajaran Sesat Al Zaytun

Kabar tentang Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dipecat Presiden Jokowi karena jadi beking ajaran sesat Pondok Pesantren Al Zaytun beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 29 Juni 2023.

Akun Facebook mengunggah video berjudul "BREAKING NEWS JOKOWI USIR MOELDOKO DARI ISTANA, MOELDOKO MENGAKUI JADI BEKING AL ZAYTUN".

Gambar thumbnail video tersebut menampilkan Jokowi, Mahfud Md, Moeldoko, dan Panji Gumilang.

Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Moeldoko dipecat Jokowi karena jadi beking Ponpes Al Zaytun.

"JOKOWI PECAT MOELDOKO, Merusak Citra Negara Jadi Beking Ajaran Sesat Al Zaytun," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 304 ribu kali ditonton dan mendapat 693 komentar dari warganet.

Benarkah Moeldoko dipecat Jokowi karena jadi beking ajaran sesat Ponpes Al Zaytun? Berikut penelusurannya dalam halaman berikut ini......

 


Video Panji Gumilang Kaget Jokowi Diam-Diam Datangi Al Zaytun

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Panji Gumilang kaget Presiden Joko Widodo (Jokowi) diam-diam datangi Al Zaytun di Facebook.

Unggahan tersebut diawali dengan foto pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang, Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang sedang duduk bersama.

Dalam foto tersebut terdapat tulisan "BREAKING NEWS

PRESIDEN DIAM DIAM DATANGI AL ZAYTUN

PANJI GUMILANG PUN KAGET DAN DILUAR DUGAANNYA"

Kemudian video menayangkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin disertai dengan narasi suara sebagai berikut.

"Wapres Ma'ruf Amin minta Ponpes al-zaytun soal dugaan aliran sesat mengutus maksud MD dan Menag."

Kemudian video menayangkan Ma'ruf Amin sedang berbicara dengan transkrip sebagai berikut.

"Nanti saya minta di tingkat kemenko polhukam untuk membahas Langkah apa yang harus kita ambil, jadi kita setelah kita kaji bahwa itu memang sudah ada penyimpangan kemudian ada rapat koordinasi di pihak Kemenko polhukam kemudian Kementerian Agama ditindak lanjuti.".

Selain itu video juga menampilkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sedang bicara sebagai berikut.

"Saya berharap pesantren Al Zaytun untuk koperatif tabayun dulu walaupun info-info menyatakan arahnya sudah negatif ya persepsinya, tapi tetap saya harus memberi kesempatan mereka menyampaikan dulu. Kalau ternyata hasil akhirnya memang ada tindakan baru ada tindakan-tindakan, satu mengusulkan kepada kewenangan Kementerian Agama kan untuk mengevaluasi memberikan izin."

Kemudian dalam video tersebut terdapat narasi suara seorang perempuan sebagai berikut.

"Diduga ajarkan aliran sesat Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin ikut turun tangan untuk menyelidiki Al Zayitun, orang nomor dua di Indonesia Ini menanggapi polemik yang di terjadi di Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu.".

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Dengan Pakaian Sederhana, Presiden Jokowi Datangi Syekh Panji Gumilang Di kediamannya.."

Benarkah klaim video Panji Gumilang kaget Jokowi diam-diam datangi Al Zaytun? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....

 

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya