Kedai Minuman Teguk Bakal Buka Gerai di Filipina hingga Amerika Serikat

PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) bakal menambah gerai Teguk pada 2023. Pengelola kedai minuman Teguk menargetkan penambahan gerai baru sebanyak 220 gerai.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 10 Jul 2023, 13:29 WIB
Pencatatan saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk, pemilik minuman Teguk di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/7/2023). (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) bakal melakukan ekspansi pada 2023. Pengelola kedai minuman Teguk menargetkan penambahan gerai baru sebanyak 220 gerai.

Komisaris Utama dan Founder Platinum Wahab Nusantara Najib Wahab Mauluddin mengatakan, pihaknya bakal menggenjot ekspansi baik di dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, perseroan juga mengincar membuka gerai baru di Amerika Serikat dan yang terbaru di Filipina.

"Tetap di AS juga, di AS ini memang luar biasa bagus sampai saat ini, pengembangan di sini cukup lumayan cepat. (Kenapa di AS?) karena pertama brand brand gede di AS, kita ingin lihat behaviour inovatif FnB seperti apa," kata dia saat ditemui di BEI, Senin (10/7/2023).

Setelah menjajal Amerika, gerai Teguk akan dibuka di Filipina. Oleh sebab itu, perseroan telah mencoba melakukan riset pasar dan hasilnya positif.

"Kalau Filipina ini behaviour cukup lumayan cepat, masyarakatnya welcome dengan Indonesia," ujar dia.

Meski demikian, ia mengaku, kontribusi penjualan dari AS terhadap pendapatan perseroan belum begitu besar atau kurang dari 10 persen. Namun, ke depan diharapkan meningkat secara signifikan.

"Saat ini memang masih dominasi dari lokal. cuma di sana memang luar biasa bagus karena yang penting, terus growth dari segi performance dan sales," kata dia.

Selain itu, Platinum Wahab Nusantarajuga memilih untuk tidak membuka franchise. Sebab, menurut ia, dengan mengelolanya sendiri lebih mudah untuk melakukan inovasi dengan cepat.

"Kami lebih enak manage, kedua inovatif lebih cepat. Kalau memang semua bisa teratur untuk manage barang atau manage manpower terpusat enak, franchise kita harus koordinasi dengan owner store, sedangkan owner store sendiri belum tentu diturunkan kepada storenya, itu kendala kami lihat di lapangan," ujar dia.

 


Incar Pertumbuhan Pendapatan hingga 20 Persen

Pencatatan saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk, pemilik minuman Teguk di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/7/2023). (Foto: BEI)

Di samping itu, Direktur Utama Platinum Wahab Nusantara Maulana Hakim mengatakan, pihaknya mengincar pertumbuhan pendapatan hingga 20 persen usai IPO.

Dalam rangka mencapai target tersebut, perseroan pun menggeber ekspansi pada tahun ini. Salah satunya, melakukan pengembangan bisnis di dalam negeri hingga luar negeri. 

Untuk dalam negeri, perseroan bakal membuka gerai baru di wilayah Jabodetabek dan Surabaya. Sedangkan untuk luar negeri perseroan bakal membuka gerai baru di Amerika Serikat dan juga Filipina. 

"Yang pasti ada dua, penggunaan dana kita alokasikan ke pengembangan store dan menurut kita potensial dan perbaiki supaya dapat experience yang lebih bagus. Dari sisi digital experience ke marketing, lalu ke modal kerja dan kita plan untuk buka selain di Jabodetabek, ke beberapa kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagainya," kata Maulana.

Dia bilang, tahun ini akan fokus memperluas jaringan ke AS, karena dinilai sangat prospektif. Sebab, feedback di AS sekarang ini di luar dugaan. Hal itu tercermin dari antusiasme yang tinggi.

"Kami disebut halal boba dan best di Manhattan. Itu membuat kita lebih bersemangat, brand cita rasa lokal bisa go global," kata dia. 


Anggaran Bangun Gerai

Pencatatan saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk, pemilik minuman Teguk di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/7/2023). (Foto: BEI)

Dengan demikian, perseroan akan menambah gerai Teguk hingga 220 store, termasuk di AS. 

"Plan kami akan tambah tahun ini itu tiga (gerai), karena memang AS berbeda dengan market Indonesia, kita perlu do right thing jadi tidak tergesa-gesa. Cara melihat Teguk sebenarnya lihat dari konsumer behaviour, kami tidak melihat tren produk, kami melihat perilaku konsumen lihat kategori produk channel, area bahkan experience bisa cek di website, kami ada experience produk hasil perilaku konsumen, yaitu es krim suka suka," kata dia.

Sementara itu, anggaran yang dikeluarkan untuk gerai baru sekitar Rp 40 miliar. Sebagaimana diketahui, dana untuk membuka 1 gerai Teguk dibutuhkan belanja modal sebesar Rp 500 juta. 

 

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya