Para pembelot Korea Utara mengikuti kelas komputer di Hanawon (Pusat Dukungan Permukiman untuk Pengungsi Korea Utara) di Anseong, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan, Senin (10/7/2023). Hanawon adalah fasilitas Korea Selatan untuk pelatihan adaptasi sosial para pembelot Korea Utara, mempersiapkan mereka untuk hidup di Korea Selatan. (Heon-Kyun Jeon/Pool Photo via AP)
Selain menerima pelatihan kejuruan mulai dari pembuatan roti, kelas komputer, hingga seni merias kuku, para pembelot Korea Utara ini juga mendapatkan pelayanan kesehatan. (Heon-Kyun Jeon/Pool Photo via AP)
Hanawon didirikan pada tanggal 8 Juli 1999. Lembaga ini merupakan pusat yang membantu penempatan kembali para pengungsi Korea Utara yang dibangun pemerintah Korea Selatan. (Heon-Kyun Jeon/Pool Photo via AP)
Hanawon berkedudukan di Kota Anseong, Provinsi Gyeonggi, sekitar satu jam perjalanan ke selatan dari Seoul. (Heon-Kyun Jeon/Pool Photo via AP)
Awalnya, Hanawon didirikan untuk mengakomodasi sekitar 200 orang untuk program penempatan kembali selama tiga bulan. Tetapi pemerintah memperbesarnya pada tahun 2002 dan memotong jangka waktu program menjadi dua bulan dikarenakan meningkatnya jumlah pengungsi per tahunnya. (Heon-Kyun Jeon/Pool Photo via AP)
Di Hanawon, pelatihan difokuskan pada tiga tujuan utama: mempermudah pemahaman sosial ekonomi serta meringankan beban psikologis para pengungsi; mengatasi halangan perbedaan budaya; dan memberikan pelatihan praktik untuk hidup di Korea Selatan. (Heon-Kyun Jeon/Pool Photo via AP)
Para pengungsi ini diberi peringatan khusus untuk tidak berpergian keluar dikarenakan alasan keamanan mereka, terutama akan ancaman dari penculikan oleh agen Korea Utara. (Heon-Kyun Jeon/Pool Photo via AP)
Seusai mengikuti program Hanawon, para pengungsi dapat memulai hidup baru mereka dengan mendirikan rumah lewat bantuan subsidi dari pemerintah. (Heon-Kyun Jeon/Pool Photo via AP)