Liputan6.com, Jakarta Ari Arisman, yang dikenal sebagai mantan produser Rocket Rockers asal Bandung, telah meraih gelar akademik yang tinggi sebagai seorang akademisi keilmuan dan Wakil Rektor 1 di Universitas Cipasung dan Universitas Perjuangan Tasikmalaya. Gelar yang ia sandang adalah DR. H. Ari Arisman SE.MM.
Ruri Repvblik dan personel band Rocket Rockers, Aska, Ozom, dan Bisma, turut hadir sebagai sahabat dalam momen sidang promosi Doktor Ari di UPI Bandung.
Advertisement
"Beliau adalah seseorang yang rendah hati dan dikenal oleh banyak orang, memiliki banyak gagasan yang baik. Sangat wajar jika beliau diberi gelar selebriti keilmuan oleh ketua promotor, Prof. Dr. Hj Ratih Hurriyati MP. Saya sangat bangga dan tidak menyangka beliau bisa meraih gelar doktor dengan predikat cum laude hanya dalam waktu 5 semester," ujar Ruri kepada wartawan baru-baru ini.
Dukungan
"Saya merasa harus hadir dan memberikan dukungan karena ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi sahabat saya, H. Ari. Meskipun kesibukan kami dengan band Repvblik dan single baru kami 'Sandiwara Lagi', yang sedang dalam tur ke beberapa kota di Indonesia," tambah Ruri.
Para personel Rocket Rockers juga hadir sebelum mereka tampil di sebuah acara di Jogja. Mereka berdua duduk dengan tenang menyaksikan sahabat mereka dikukuhkan sebagai Doktor oleh Profesor Penguji di kampus UPI, Bandung.
"Ini adalah salah satu mimpi dari lagu Rocket Rockers. Dari bermimpi menjadi sarjana, menjadi bermimpi menjadi Doktor. Dan ini adalah kali pertama saya, Bisma, dan Ozom menghadiri momen seperti ini," ujar Aska, vokalis dan gitaris Rocket Rockers.
Advertisement
Luar Biasa
"Disertasinya luar biasa dan diakui secara internasional. Hal ini menunjukkan progres yang luar biasa dalam perjalanan karirnya dari seorang produser musik hingga menjadi seorang akademisi," tambah Bisma.
"Kami hadir dalam sidang promosi H. Ari karena beliau adalah sahabat, kakak, dan produser kami pada album Merekam Jejak. Kami berharap dengan gelar barunya, beliau dapat menularkan ilmu-ilmunya kepada anak-anak milenial dan generasi Z," ujar Ozom.