TNI Mendapat Pengarahan Perlindungan Anak

Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-J/MONUSCO mendapat pengarahan tentang perlindungan anak dari CPS MONUSCO, bertempat di Aula Sudirman Bumi Nusantara Camp, Dungu, Kongo.

oleh yesha diperbarui 13 Mar 2013, 11:30 WIB
Citizen6, Kongo: Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-J/MONUSCO (Mission de I’Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo) mendapat pengarahan tentang perlindungan anak dari CPS (Child Protection Section) MONUSCO, bertempat di Aula Sudirman Bumi Nusantara Camp, Dungu, Kongo. Kedatangan perwakilan PBB diterima secara langsung oleh Wadansatgas Konga XX-J/Monusco, Kapten Czi Adi Ilham dan beberapa perwira staf.
 
Ditunjuk selaku nara sumber dari CPS adalah Mr. Agqua Maqloire (Pantai Gading) yang sehari-hari bertugas sebagai perwakilan CPS Monusco di Dungu. Pengarahan yang disampaikan pada, Rabu (13/3/2013), membahas seputar isu-isu terbaru tentang perlindungan anak, khususnya di daerah Kongo.
 
Dalam paparannya, Mr. Agqua Maqloire menjelaskan tentang definisi anak menurut PBB yaitu mereka yang berusia dibawah 18 tahun, kemudian tentang pelecehan dan eksploitasi seksual terhadap anak, hak asasi anak serta aturan-aturan pelibatan militer terhadap anak.
 
Sebagaimana diketahui bahwa di Kongo, masih banyak anak yang terlibat dan bergabung, baik secara sukarela maupun terpaksa ke dalam kelompok-kelompok milisi bersenjata. Diperkirakan ada lebih dari 300.000 anak-anak yang menjadi korban dan terkena dampak konflik serta perang di Kongo. Kebanyakan anak-anak itu diculik dari desa-desa dan dipaksa bergabung dengan milisi untuk melakukan tindak kejahatan dan kriminal. Anak laki-laki biasanya dimanfaatkan sebagai pembawa barang dan anak perempuan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan biologis anggota milisi.
 
Mr. Agqua Maqloire meminta Kontingen Indonesia yang tergabung dalam Kompi Zeni TNI Konga XX-J/Monusco untuk ikut aktif dalam kegiatan perlindungan anak serta mampu bersikap dengan bijaksana ketika mereka harus berhadapan dengan milisi yang masih anak-anak. Jika ada kesempatan untuk menyelamatkan mereka, hal itu harus dilaksanakan sepanjang tidak membahayakan keselamatan sendiri.
 
Pada kesempatan tersebut, Mr. Agqua Maqloire mengucapkan terima kasih kepada Kontingen Garuda XX-J selaku Kompi Zeni yang telah banyak memberikan andil dan kontribusi nyata dalam mendukung misi Monusco, diantaranya melaksanakan rehabilitasi jalan-jalan di pedalaman Kongo, yang secara langsung akan sangat berpengaruh bagi upaya-upaya perlindungan terhadap anak. (Badarudin Bakri/YSH)

Badarudin Bakri adalah pewarta berita

* Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya