Pandemi Covid-19 Usai, Industri Logistik Harap Bisnis Kembali Meroket

Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo resmi menyatakan pandemi Covid-19 selesai di Tanah Air. Keputusan itu langsung direspon cepat beberapa sektor industri termasuk logistik.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Jul 2023, 21:17 WIB
Bisnis logistik Indonesia masih sering menghadapi banyak kendala. Apa yang harus dilakukan?

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo resmi menyatakan pandemi Covid-19 selesai di Tanah Air. Keputusan itu langsung direspon cepat beberapa sektor industri termasuk logistik

Terhambatnya laju pertumbuhan industri logistik di masa Pandemi Covid-19 membuat banyak perusahaan harus memutar otak, seperti halnya yang dilakukan oleh PT Inter Nusa Logistik (INL) dengan melakukan perombakan pengurus. 

“Dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat, maka kami berkomitmen untuk mewujudkan INL yang lebih baik dan mempunyai daya saing dalam bisnis forwarder dan ekspedisi,” ujar Direktur Utama INL Muhammad Haikal dikutip Senin (10/7/2023).

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 26 Desember 2022, INL melakukan pergantian Dewan Komisaris dan Direksi. Saat ini jabatan Komisaris Utama dipegang oleh Musjwirah Jusuf Kalla, sedangkan posisi Komisaris ditempati S. Budi Darsono.

Adapun Komisaris Independen kini dipegang oleh Hamdi Hassyarbaini. Posisi Direktur Utama juga mengalami perubahan dengan ditunjuknya Muhammad Haikal yang didampingi Ahyat Manilet dan Kurniawan Eko Saputro Z sebagai Direktur.

Adapun INL merupakan perusahaan yang telah bergerak selama 22 tahun dalam bidang jasa pengiriman baik di dalam maupun di luar negeri. INL banyak menjalani jasa pengiriman sparepart, kendaraan roda dua, kendaraan roda empat dan alat berat.

Saat ini INL tengah membidik pengembangan bisnis serta pembesaran volume kerjasama dengan PT Toyota Astra Motor, PT Astra International Tbk, PT Indonesia Kendaraan Terminal dan pihak baru lainnya.

 

 


Resmikan Bandara Ewer Asmat, Jokowi: Buka Isolasi dan Percepat Kiriman Logistik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyapa sejumlah warga Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, usai meresmikan Bandara Ewer, Rabu (6/7/2023) (Fotografer Presiden, Agus Suparto)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Terminal Bandara Ewer, di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, pada Kamis pagi ini. Jokowi berharap dengan adanya tambahan fasilitas infrastruktur terminal di Bandara Ewer ini bisa mendorong pertumbuhan perekonomian Kabupaten Asmat, Papua Selatan.

Jokowi menjelaskan, dengan selesainya pengembangan Bandara Ewer ini akan memudahkan konektivitas individu dan barang di Kabupaten Asmat. 

“Kita ingin dengan selesainya Bandara Asmat ini, Asmat semakin berkembang dan maju dan kita harapkan ekonomi di Kabupaten Asmat di Provinsi Papua Selatan secara umum akan semakin baik dan semakin meningkat,” kata Jokowi dikutip dari Antara, Kamis (6/7/2023).

Jokowi mengatakan Bandara Ewer telah siap digunakan untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat di Kabupaten Asmat. Ia menekankan bahwa konektivitas perhubungan antarwilayah baik provinsi maupun pulau sangat penting untuk mempercepat mobilitas orang dan barang. 

“Akan membuka isolasi, akan mempercepat kiriman-kiriman logistik,” kata dia.Saat ini, kata Jokowi, setiap pekan terdapat dua kali penerbangan dari Timika, Papua Tengah ke Asmat, empat kali penerbangan dari Kamur ke Asmat, dan empat kali penerbangan dari Merauke, Papua Selatan.

“Ini akan membuka wisata Asmat akan semakin meningkat,” ujar Jokowi.Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, Bandara Ewer memiliki karakter yang khas juga akan menjadi salah satu tujuan wisata ke Papua Selatan. Budi Karya meyakini Bandara Ewer akan membangkitkan ekonomi dan memudahkan kegiatan masyarakat di Asmat.

"Penumpang yang relatif hampir setiap hari datang dan pergi ke Ewer, baik ke Timika maupun ke Merauke. Kami berdiskusi dengan gubernur dan bupati bahwa ini membantu masyarakat dan kita memang ada beberapa masukan yang harus kita lakukan, Insya Allah akan kita lakukan," ujar Budi. 


Menhub Tinjau Bandara Ewer Asmat

Heru Budi mengenakan kemeja lengan panjang serta celana krem dan sepatu hitam dilengkapi rompi oranye. Sementara Menhub Budi Karya tampak mengenakan kemeja lengan panjang dan celana jeans biru. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Bupati Asmat Elisa Kambu, Rabu meninjau pelayanan Bandara Ewer di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan jelang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang rencananya dilakukan pada Kamis (6/7).

Menhub mengecek dan memastikan fasilitas bandara baik di sisi darat maupun udara, mulai dari runway, apron, terminal penumpang hingga gedung operasional dan layanan berjalan baik.

"Bandara ini pertama kali dibangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Asmat dan kemudian pemerintah pusat mengembangkan. Sekarang paling tidak ada lima hingga tujuh pesawat yang take off dan landing di Bandara Ewer. Kami harapkan bandara ini bisa membantu masyarakat Asmat dalam bermobilitas untuk berbagai kepentingan," ujar Menhub dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menhub menyampaikan pemerintah akan terus membangun dan mengembangkan infrastruktur transportasi di wilayah Papua untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah.

Melalui pembangunan tersebut, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok daerah serta meretas keterisolasian wilayah tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan (3TP) di wilayah Timur Indonesia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya