Bursa Saham Asia Menghijau pada Awal Sesi Perdagangan Ikuti Wall Street

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Selasa, 11 Juli 2023. Pergerakan bursa saham Asia Pasifik mengikuti wall street.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Jul 2023, 08:15 WIB
Bursa saham Asia Pasifik sebagian menguat pada perdagangan Selasa, (11/7/2023). (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik sebagian menguat pada perdagangan Selasa, (11/7/2023). Hal ini seiring bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang menanjak.

Dikutip dari CNBC, Australia akan rilis survei kepercayaan konsumen, dan Filipina akan melaporkan data perdagangan pada Juni 2023.

Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,22 persen dan indeks Nikkei 225 Jepang menanjak 0,6 persen. Indeks Topix bertambah 0,32 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan memimpin penguatan di bursa saham Asia Pasifik. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,69 persen. Sedangkan indeks Kosdaq bertambah 0,74 persen.

Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di posisi 18.642. Indeks ini lebih tinggi dari penutupan sebebelumnya 18.479,72.

Investor bersiap untuk banyak data inflasi akhir pekan ini, termausk inflasi Juni dari Amerika Serikat (AS) yang akan memberikan petunjuk kenaikan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS.

Reuters melaporkan komentar dari pejabat the Fed mengatakan, suku bunga masih perlu dinaikkan lebih lanjut untuk menurunkan inflasi yang masih terlalu tinggi. “Tetapi akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter saat ini semakin dekat,” kata dia.

Di wall street, indeks Dow Jones bertambah 0,62 persen. Indeks S&P 500 naik 0,24 persen dan indeks Nasdaq menguat 0,18 persen.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya