Liputan6.com, Jakarta - Suhu yang terus meningkat di sejumlah negara, termasuk Indonesia, mendorong meningkatnya permintaan terhadap perangkat penyejuk udara (air conditioner/AC).
Beberapa dekade mendatang, permintaan global akan produk AC diperkirakan akan meroket. Menurut Badan Energi Internasional, seperti dikutip dari Washington Post, Selasa (11/7/2023), jumlah unit AC di gedung-gedung di seluruh dunia akan mencapai 5,6 miliar pada tahun 2050, naik hampir tiga kali lipat dari sekitar 2 miliar unit saat ini.
Advertisement
Selama gelombang panas yang terjadi belum lama ini, jutaan orang pulang ke rumah untuk menyalakan AC pada waktu yang sama, antara jam 4 sore dan 9 malam. Ketika itu terjadi, AC akan mengonsumsi 60 hingga 70 persen energi listrik, sehingga bisa menekan pasokan listrik.
Inilah sebabnya mengapa banyak produsen elektronik melakukan penelitian bertahun-tahun untuk merancang unit AC baru yang hemat energi.
Salah satu raksasa teknologi yang berhasil mematahkan anggapan bahwa AC itu boros listrik adalah Samsung. Lewat produk Air Conditioner WindFree Ultra, perusahaan mengklaim tak hanya membuat keluarga di rumah bisa merasakan kesejukan di ruangan, tetapi juga dapat mensterilisasi udara.
Produk tersebut belum lama ini diluncurkan di Indonesia. Samsung AC WindFree Ultra terbaru ini sudah dilengkapi Air Purification PM1.0 Filter yang mampu mensterilisasi lebih dari 99% bakteri berbahaya dan menyaring partikel halus seperti debu, bulu hewan, dan serat hanya dalam 20 menit (dua kali lebih cepat dibandingkan PM2.5 Filter).
Samsung AC WindFree Ultra juga memiliki laser sensor untuk mendeteksi kualitas kebersihan udara dan memiliki indikator status kualitas udara.
Filternya bahkan bisa dipakai terus menerus, sebab air purification filter di Samsung AC WindFree Ultra dapat dilepas pasang dan dicuci dengan air mengalir.
Samsung AC WindFree menghadirkan kesejukan yang nyaman melalui teknologi WindFree Cooling yang akan menyemburkan udara sejuk ke seluruh ruangan melalui 23.000 lubang mikro.
Dengan begitu tak ada hembusan angin langsung yang dapat menimbulkan rasa dingin berlebihan atau rasa tak nyaman di tubuh.
Hemat Listrik, Cuma Butuh Daya 180 Watt
AC baru ini juga dilengkapi teknologi Digital Inverter yang hanya membutuhkan pasokan daya mulai dari 180 Watt. Sangat hemat listrik bukan?
Berkat teknologi tersebut pengguna bisa menghemat listrik hingga 73%, sebab Digital Inverter akan mempertahankan suhu yang diinginkan tanpa sering mati dan hidup, sehingga mengurangi fluktuasi penggunaan listrik.
Digital Inverter pada Samsung AC WindFree Ultra hadir dengan kipas yang 15% lebih besar, blade yang 31% lebih lebar, dan inlet yang 18% lebih lebar.
Berkat deretan fitur tersebut, AC mampu melakukan pendinginan ke sudut demi sudut ruangan 45% lebih cepat dan menjangkau lebih jauh sampai 15 meter.
Advertisement
SmartThings hingga AI
Samsung AC WindFree Ultra bahkan bisa terhubung ke smartphone melalui aplikasi SmartThings. Aplikasi ini membantu pengguna mengatur pengoperasian AC melalui perangkat mobile sesuai kebutuhan.
Tak hanya itu, melalui aplikasi SmartThings, pengguna dapat memonitor penggunaan listrik AC, menghitung estimasi biaya, menghemat energi dengan saving mode, dan mengingatkan mereka jika penggunaan energi sudah melewati batas.
Fitur lain yang dimiliki SmartThings adalah Welcome Cooling berbasis GPS. Saat posisi pengguna sudah mendekati rumah, SmartThings akan memberikan notifikasi untuk menyalakan AC dari ponsel.
Dengan demikian, udara sejuk dan nyaman sudah siap menyambut pengguna di rumah. Fitur ini juga akan mengingatkan untuk mematikan AC saat pengguna keluar rumah dan lupa mematikan AC.
Belum cukup sampai di situ, Samsung AC WindFree Ultra juga bisa dikontrol dengan perintah suara, sehingga menyediakan banyak opsi pengaturan AC dari mana saja dan kapan saja.
Teknologi pintar lainnya adalah AI Auto Cooling yang bisa menganalisis berbagai data seperti kecepatan pendinginan, kelembaban udara, pendinginan yang paling nyaman, dan kondisi ruangan--untuk kemudian menyarankan mode pendinginan yang paling sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Infografis Suhu Panas Melanda Sebagian Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Advertisement